Buku

Komposisi Gambar dalam Penyutradaraan Program Magazine Show Televisi "Mesmerize"

Skripsi penciptaan karya produksi dengan judul Komposisi Gambar dalam Penyutradaraan Program Magazine Show Televisi “Mesmerize” bertujuan menciptakan sebuah program magazine show televisi yang memiliki komposisi gambar yang menarik. Komposisi gambar yang tepat akan menghasilkan informasi secara visual yang lebih jelas meskipun tanpa penjelasan narasi. Program Mesmerize menampilkan gambar-gambar yang menghibur dan informatif tentang makanan tradisional yang saat ini banyak dilupakan oleh generasi muda karena lebih tertarik pada makanan instan yang lebih praktis. Tema gaya hidup modern generasi muda yang suka kuliner kekinian, tidak menjalankan pola hidup sehat dapat berakibat pada gangguan kesehatan dan rentan terkena penyakit. Dalam mewujudkan program magazine show yang menarik, penulis menerapkan empat unsur komposisi gambar yakni framing, illusion of depth, subject/ object dan colour. Penggunaan unsur-unsur komposisi tersebut diharapkan dapat menghasilkan gambar yang informatif namun menghibur dengan memanjakan mata penonton. Data dan informasi penciptaan karya ini diperoleh melalui riset dengan cara studi pustaka, wawancara dan observasi. Selain itu, program ini diproduksi sesuai SOP (standar operasional prosedur) berupa tahapan produksi yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Penciptaan karya program magazine show “Mesmerize” diharapkan dapat memberikan dampak positif sesuai dengan maksud dan tujuan karya ini dibuat, yaitu dapat menghibur sekaligus mengedukasi penonton dengan hasil gambar yang menarik dan informatif. //ir

Oleh Rahma Luthfiyarika

Strategi Promosi Program Drama Televisi "One Last Chance" di Sosial Media Instagram

Penciptaan karya ini bertujuan untuk menciptakan program drama televisi untuk dapat disiarkan melalui strategi promosi. Televisi memiliki banyak program siaran. Setiap program menginginkan agar programnya dapat dikenal dan diketahui orang. Maka penulis menciptakan karya berjudul Strategi Promosi Program Drama Televisi “One Last Chance”. Karyaini bertujuan untuk menganalisis strategi promosi program drama televisi “One LastChance”. Strategi promosi program dilakukan agar dapat mengenal suatu program yang dibuat kepada masyarakat luas. Dalam era yang sudah maju ini, promosi dapat lebih dikenal lewat sosial media sebagai situs layanan manajemen konten dan sebagai salah satu aset platform terbesar dalam menyebarkan informasi pada saat ini. Penciptaan karya ini menggunakan kajian sumber penciptaan sebagai referensi dalam melakukan kegiatan produksi. Data – data yang dibutuhkan sebagai acuan dalam karya ini diperoleh dari observasi dan penelitian. Kajian sumber penciptaan yang digunakan adalah Drama, Film, atau Serial Movies dalam membuat drama tersendiri sehinggamendapat ide dalam pembuatan drama ini. Produksi program ini dilakukan melalui beberapa tahapan berupa pra, produksi dan pasca produksi. Teknik promosi yang digunakan berupatanya jawab kepada para pemain film sehingga mendapatkan informasi. Pengembangan dalam promosi drama ini menjadi suatu faktor keberhasilan suatu program pemasaran yang dapat mempengaruhi agar produknya dapat ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. //ir

Oleh Gestia Bannisa

Variasi Shot, Angle dan Camera Movement dalam Penyutradaraan Program Magazine Show Televisi Cip Icip Episode "Enaknya Jogja"

Penciptaan program Magazine Show Televisi CIP ICIP Episode “Enaknya Jogja” dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat zaman sekarang yang membutuhkan referensi destinasi kuliner atau referensi kuliner yang menarik dan terkini. Salah satu daerah yang mempunyai destinasi wisata kuliner yang populer bagi wisatawan baik lokal maupun internasional adalah Yogyakarta. Penciptaan program acara ini bertujuan untuk mempromosikan wisata kuliner kepada masyarakat agar lebih dikenal secara luas. Televisi sebagai media yang dapat digunakan menarik minat masyarakat di Indonesia untuk mengeksplor tempat-tempat yang memiliki keunikan makanan yang belum diketahui. Program ini tidak hanya menekankan pada informasi semata namun juga dengan hiburan agar penonton tertarik untuk menonton. Program ini berisi 5 rubrik yaitu: (1) Food Update, (2) Behind The Food, (3) Cooking Time, (4) Food of The Day, dan (5) Food Battle. Penulis sebagai sutradara menerapkan variasi visual dalam program ini menggunakan type shot, camera angle, camera movement dan komposisi pada tiap rubrik yang disajikan. Hasil penerapan variasi visual pada setiap rubrik dianalisis dalam bentuk deskriptif. Penerapan variasi visual dalam program ini bertujuan untuk memberikan kesan gambar terlihat dinamis dan dapat menghibur sehingga informasi akan tersampaikan dengan baik. Sementara pada rubrik tertentu seperti cooking time, dan behind the food akan menampilkan short clip yang menekankan teknik angle shot dan camera movement lebih dinamis dan variatif agar makanan yang diliput lebih tereksplorasi lagi, terlihat lebih menarik dan menggugah selera. //ir

Oleh Ambarada Mahogananda

Strategi Kreatif Produser dalam Produksi Program Magazine Show Cip Icip Episode "Enaknya Jogja"

Penciptaan program acara magazine show Cip Icip episode “Enaknya Jogja” ini dilatarbelakangi oleh keanekaragaman dan keunikan ciri khas makanan yang dimiliki oleh Indonesia, banyak masyarakat yang sering menghabiskan waktunya berpergian dan mencicipi makanan di dalam daerah ataupun di luar daerah. Salah satu daerah yang mempunyai destinasi wisata kuliner yang populer bagi wisatawan baik lokal maupun internasional adalah Yogyakarta. Penciptaan program acara ini bertujuan untuk mempromosikan wisata kuliner kepada masyarakat agar lebih dikenal secara luas. Televisi sebagai media yang dapat digunakan menarik minat masyarakat di Indonesia untuk mengeksplor tempat-tempat yang memiliki keunikan makanan yang belum diketahui. Program ini tidak hanya menekankan pada informasi semata namun juga dengan hiburan agar penonton tertarik untuk menonton. Penulis dalam mengembangkan gagasan menggunakan metode pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan karya acuan. Program magazine show ini disusun diawali dari proses menentukan ide dan tema kemudian proses produksi hingga proses akhir yaitu pasca produksi. Penulis sebagai produser menggunakan strategi kreatif dalam perencanaan dan menerapkan teknik berfikir kreatif SCAMPER (Subtitute, Combine, Adapt, Modify, Put to Other Use, Eliminate, Reverse) dan berpedoman pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pekerjaan produser dalam memproduksi sebuah program magazine show bertema kuliner. penulis dengan menggunakan teknik berfikir kreatif SCAMPER dapat mengembangkan gagasan ide yang sudah ada sebelumnya dan menghasilkan inovasi baru dalam menciptakan sebuah karya baru untuk ditayangkan kepada penonton. //ir

Oleh Dinov Efnasembi

Perencanaan Visual Program Dokumenter "Di Balik Lensa" Episode "Tepas Tandha Yekti"

Penciptaan dokumenter televisi ini  bertujuan untuk menyusun program dokumenter televisi dalam penyampaian melalui arsip audiovisual. Dokumenter televisi ini mengangkat cerita tentang awal terbentuknya Tepas Tandha Yekti serta bagaimana divisi itu melestarikan kebudyaan Keraton Yogyakarta dengan mengabadikan acara budaya tersebut dan menyebarkannya secara informatif dan kreatif di tengah perubahan zaman. Beberapa visi Tepas Tandha Yekti itu sendiri adalah menghadirkan budaya Jawa di Keraton ke publik dengan lebih baik serta semua arsip dan dokumentasi Keraton mempunyai backup digital. Berbagai budaya Keraton Yogyakarta yang berbentuk upacara atau benda masih terjaga kelestariannya hingga sekarang. Tepas Tandha Yekti juga menjadi salah satu divisi di Keraton Yogyakarta yang ikut serta melestarikan kebudayaan Keraton Yogyakarta dan mengemasnya dengan edukatif. Beberapa kebudayaan Keraton Yogyakarta tersebut berupa Wayang Wong lakon Jayapusaka, Garabeg Mulud atau Sekaten, serta Labuhan Merapi. Tepas Tandha Yekti mendokumentasikan berbagai acara kebudayaan Keraton Yogyakarta dengan mengemasnya secara informatif dan edukatif. Tepas Tandha Yekti terus bekerja mendokumentasikan peristiwa dan budaya keraton, sekaligus mengolahnya sehingga mampu menjadi bahan edukasi bagi kalangan keraton sendiri maupun bagi masyarakat luas. Tepas Tandha Yekti menyebarkan wawasan mengenai budaya Keraton Yogyakarta ke masyarakat luas melalui internet dan media sosial yang berkembang di zaman ini. Penulis sebagai sutradara menerapkan penyampaian arsip audiovisual dari hasil dokumentasi Tepas Tandha Yekti. Penerapan ini bertujuan untuk memberikan penonton informasi lebih jelas, memperkuat jalan cerita program, serta mendukung visualisasi dalam narasi dokumenter ini sehingga informasi yang didapatkan bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton, serta menerapkan variasi type shot untuk memberikan tayangan yang menarik dan tidak membosankan kepada penonton. //ir

Oleh Jihan Munifah Arifin

Berita Terbaru