Buku

Penerapan Non-Photorealistic Rendering Character Dengan Cel Shading Pada Film Animasi 3D “LAGI”

Cel shading merupakan salah satu jenis dari hasil render karya 3D nonphotorealistic rendering (NPR) yang terinspirasi dari karya animasi 2D, dengan memanipulasi material model 3D yang menghasilkan tampilan flat look atau terlihat datar. Pada film pendek animasi 3D “Lagi”, diterapkan NPR cel shading pada model 3D karakter dengan disertai beberapa teknik lain untuk mendukungnya agar terlihat seperti animasi 2D, yaitu inverted hull untuk menambahkan ketebalan pada objek 3D dengan warna hitam agar memberi kesan line art, normal edit berfungsi merapikan arah datang cahaya khususnya untuk wajah karakter yang kompleks, yang terakhir adalah memberi garis-garis line art dan bayangan tambahan pada texturing guna menambahkan detail-detail yang tidak terjangkau oleh shader material. Dengan adanya tambahan beberapa teknik tersebut, hasil karya cel shading dalam model 3D akan menghasilkan unsur-unsur yang mendekati animasi 2D, yaitu flat look dan line art.

Oleh Aditya Ghozali

Penggabungan Teknik 2D Puppet dan Frame by Frame dalam Film Animasi 2D “TRACING GHOST STEPS”

Penelitian ini bertujuan untuk menguji serta memahami penerapan dari penggabungan dua teknik animasi yang berbeda dalam satu film animasi. Objek dari penelitian ini merupakan film animasi pendek 2 dimensi berjudul “Tracing Ghost Steps oleh Fadilah Bunga Rahman. Teknik frame by frame merupakan teknik animasi yang dilakukan dengan cara menggambar frame dan in between secara manual (satu persatu), sedangkan teknik 2D puppet merupakan teknik animasi yang dilakukan dengan cara membuat model puppet yang kemudian diberikan rigging sebelum akhirnya dianimasikan hanya dengan membuat key pose dan mengatur timing tanpa harus membuatkan between secara manual. Dalam film ini, teknik frame by frame akan digunakan untuk menganimasikan karakter manusia, sedangkan teknik 2D puppet akan digunakan untuk menganimasikan karakter hantu. Kedua teknik ini akan dikerjakan menggunakan dua software yang berbeda. Untuk pembuatan animasi frame by frame akan dikerjakan menggunakan Clip Studio Paint, sedangkan animasi 2D puppet akan dikerjakan dengan menggunakan Live 2D

Oleh Fadilah Bunga Rahman

Penerapan Teknik Digital Painting dalam Animasi 2D “DREAMS”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang cara penggunaan teknik digital painting pada produksi animasi. Digital Painting adalah suatu teknik dalam membuat suatu karya seni lukis, awalnya teknik ini adalah seni lukis tradisional dengan menggunakan cat air, cat minyak, tinta, cat akrilik, cat air dan lain-lain pada media canvas atau kertas, namun seiring berjalan nya zaman munculah perangkat-perangkat digital seperti pen tablet dan stylus pen yang dimana perangkat ini bertujuan untuk mempermudah para seniman dalam membuat karya seni lukis secara digital. Pada penggunaan media digital ini, para seniman bisa menggunakan berbagai brush kuas, brush pencil, dan pena yang menyerupai alat aslinya. Penelitian ini di terapkan pada animasi 2D Animation (Animasi dua dimensi) dengan menggunakan teknik frame by frame, objek penelitian ini adalah film animasi pendek dua dimensi dengan judul “Dreams”, penelitian ini juga terapkan melalui software digital yaitu Clip Studio Paint.

Oleh Dina Azka Hayati

Teknik Penataan Cahaya dengan add-ons Physical Starlight and Atmosphere Pada Animasi 3 Dimensi “CAROUSEL”

Skripsi tugas akhir ini bertujuan untuk menguji dan membantu perkembangan Add-ons Physical Starlight and Atmosphere (PSA). Add-ons Physical Starlight and Atmosphere (PSA) adalah sebuah sistem tambahan dalam software Blender yang membantu memberikan sistem lighting secara realtime menggunakan teknik procedure pada metode render eevee dan cycles. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Obyek penelitian adalah Physical Starlight and Atmosphere (PSA). Pada penerapannya Add-ons Physical Starlight and Atmosphere sudah memiliki sistem pengaturannya yang mudah dipahami dan diaplikasikan. Penerapan Add-ons Physical Starlight and Atmosphere dalam film animasi pendek 3 dimensi “Carousel” membantu memberikan hasil render yang sangat bagus menggunakan render engine eevee dibanding tanpa menggunakan add-ons apapun meskipun menambah beban mesin render pada prosesnya, namun kekurangan pada Add-Ons Physical Starlight and Atmosphere ini adalah saat merendernya menggunakan eevee masih kurang sempurnanya pencahayaan dalam ruangan

Oleh Danny Dwi Prasetya

Penerapan Baking Normal Map Pada Aset Film Pendek Animasi 3D “INHALER”

Karya penciptaan tugas akhir ini diciptakan untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang fungsi, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangan dari baking normal map. Baking Normal Map adalah suatu proses pada tahapan texturing yang bertujuan memberikan texture detail pada permukaan objek 3D. Objek penelitian adalah baking normal map. Penciptaan baking normal map dapat dilakukan di software 3D yang mempunyai sistem khusus texturing. Diterapkannya proses baking normal map membantu memperdetail objek 3D sehingga terlihat lebih realis dan menarik. Dalam penggunaannya baking normal map tidak menjadikan sistem menjadi berat, selain mudah diterapan proses ini juga ringan digunakan. Kekurangan pada proses baking normal map adalah untuk dapat diterapkan mengguna harus dapat menciptakan poligon yang teratur sehingga sistem dapat mudah membaca atau menciptakan texture dengan sempurna.

Oleh Panji Wijayanto

Berita Terbaru