Buku

Manajemen Kompetensi Sumber Daya Manusia oleh Produser dalam Produksi Film Televisi "Red Night"

Media televisi adalah sarana hiburan dengan jangkauan paling luas karena tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya. Sehubungan dengan mudahnya akses konten televisi oleh siapapun termasuk anak-anak, penggunaan media televisi harus berdasarkan kepentingan publik. Fungsi penyiaran menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 yaitu meliputi informasi, pendidikan, hiburan sehat, kontrol dan perekat sosial. Dibutuhkan pelaku penyiaran kompeten untuk memenuhi fungsi penyiaran dan membentuk tim produksi merupakan tanggung jawab produser. Penulis mengambil peran produser dengan tujuan menciptakan karya produksi film televisi dengan manajemen kompetensi sumber daya manusia untuk tontonan mengandung pesan moral kepada masyarakat. Kompetensi dikaji berdasarkan Standar Kerja Nasional Indonesia diterbitkan oleh Kementrian Kenetagakerjaan. Bidang kerja yang dikaji yaitu produser, sutradara, director of photography, penata suara dan editor. Dalam produksi film televisi Red Night, penulis telah menerapkan manajemen kompetensi sumber daya manusia. Berdasarkan pengkajian penulis, sumber daya manusia pengisi bidang kerja tersebut memenuhi standar kompetensi dalam SKKNI. Penulis bersama tim telah memproduksi film televisi dengan pesan moral untuk masyarakat. //ir

Oleh Aulia Putri Kusumawardhani

Narasi Ekspositoris dalam Naskah Feature Radio "Sudut Pandang" Episode "Mengenal Stunting"

Tingginya kasus stunting di Indonesia mendorong penulis untuk menciptakan sebuah karya produksi feature radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting” yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai stunting kepada masyarakat agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap kasus stunting. Feature radio merupakan salah satu format program siaran yang membahas suatu topik berdasarkan fakta dan diungkap secara kritis dan mendalam dari beberapa sudut pandang berbeda. Pada penulisan naskah feature radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting” penulis menerapkan narasi ekspositoris untuk memaparkan informasi berdasarkan fakta yang ada di lapangan guna memperluas pengetahuan pendengar dan memperkuat pernyataan yang telah disampaikan narasumber. Data dan informasi yang diolah ke dalam bentuk naskah diperoleh dari hasil studi kepustakaan, studi dokumentasi, dan wawancara. Ada empat tahapan yang dilakukan penulis naskah untuk menghasilkan naskah yang siap diproduksi, yaitu tahap perencanaan, tahap pra penulisan, pelaksanaan penulisan, serta evaluasi dan penulisan kembali. Hasil dari penulisan naskah adalah sinopsis, treatment, dan full script yang kemudian dijadikan sebagai pedoman kerja bagi kru produksi dalam penciptaan karya produksi feature radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting”. //ir

Oleh Bhedari Damastuti Yulianto

Pemilihan Type Shot Close Up dalam Memperkuat Karakter pada Film Televisi Red Night

Skripsi penciptaan karya produksi dengan judul Pemilihan karakter dalam Memperkuat Karakter pada Film Televisi Red Night bertujuan menciptakan pendalaman karakter emosi dasar manusia melalui type shot close up yang tepat. Tahap produksi film televisi diawali dengan riset melalui studi pustaka dengan melihat beberapa referensi audio visual, observasi pada beberapa platform film dan karya acuan yang mengacu pada film Red Night. Melalui tahapan ini penulis menghasilkan sebuah karya audio visual dengan menyampaikan pesan dengan mudah. Setiap shot dalam adegan ini memiliki makna dan penyampaian karakter dari masing-masing pemain, sehingga tersampaikannya emosi mendalam dari cerita kepada penonton dengan mudah. Selain menghibur, film ini juga mengandung pesan moral. Penciptaan karya produksi Red Night menceritakan tentang kasus misteri pembunuhan seorang remaja dengan 3 orang tersangka yang ada di tempat lokasi kejadian. Penerapan emosi marah, jijik, takut, bahagia, dan terkejut pada tokoh karakter Red Night berhasil sesuai dengan skenario dalam pengembangan dari tokoh karakternya dan pemilihan dalam type shot close up, sehingga pemeran dapat menguasai emosi masing-masing situasi. //ir

Oleh Shafa Noor Rahmayani

Penerapan Teknik Skamper dalam Program Virtual Music Show Televisi Hypertune

Tujuan skripsi penciptaan karya ini adalah memproduksi sebuah program musik. Program musik yang diproduksi ini bernama Hypertune, sebuah program yang menyajikan hiburan melalui live music performance tanpa adanya host atau pembawa acara. Penulis sebagai produser, memproduksi program musik Hypertune melalui pendekatan Teknik SKAMPER. Berlatar belakang kondisi pada saat pandemi Covid-19 membuat program musik televisi menjadi lebih sulit karena dibatasinya aktivitas yang melibatkan banyak partisipan. Sehingga pemanfaatan teknologi virtual dalam produksi program musik televisi dapat menjadi alternatif terbaik saat pandemi seperti halnya pada produksi program musik Hypertune yang dikemas menggunakan virtual 3D set, virtual lighting ef ect hingga virtual camera movement. Peran produser pada produksi sebuah program musik sebagai pemimpin yang bertanggung jawab terhadap produksi program melalui tahapan berupa pra, produksi hingga paska produksi. Pada tahapan pra produksi, peran produser menjadi kreator dan memikirkan ide kreativitas dalam produksi program televisi yang dibuat. Semua informasi dan data diperoleh dengan menggunakan kajian pustaka, observasi dan wawancara dalam produksi program musik Hypertune ini. Penulis telah selesai memproduksi dengan menerapkan Teknik SKAMPER sebagai metode yang digunakan untuk mengembangkan kreativitas program musik sehingga dapat menghibur penonton. //ir

Oleh Hafni Hidayah

Pengembangan Ide Kreatif dalam Produksi Program Feature Radio "Raga Duniawi" Episode "Rannisakustik"

Penciptaan karya program feature radio “Raga Duniawi” episode “Rannisakustik” dilatarbelakangi oleh seringnya terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan yang ada di pemberitaan membuat banyak pihak peduli dan berusaha untuk meminimalisir kejadian yang sering terjadi. Rannisakustik adalah komunitas musik yang peduli dengan isu-isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Skripsi Penciptaan Karya Produksi ini bertujuan menghasilkan sebuah program feature radio yang ide tema ceritanya dikembangkan oleh produser menggunakan metode SCAMPER. Program menyajikan informasi tentang komunitas Rannisakustik, sebuah grup musik yang peduli dengan isu-isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Pengembangan ide program menggunakan metode SCAMPER yakni dengan melakukan Combine, Adapt, dan Put to other use. Penyusunan program ini dimulai dari perencanaan mengenai ide, pengembangan ide dan konsep, proses produksi hingga pasca produksi. Penulis melakukan pengembangan ide melalui riset dan observasi menggunakan sosial media dan internet yang dilanjutkan riset langsung dengan mewawancarai narasumber. Penerapan metode SCAMPER dalam mengembangkan ide kreatif ini menghasilkan suatu program baru yang berbeda dari program acuannya dan lebih bervariatif dari sisi penyajian sehingga dapat memberi informasi dan edukasi yang lebih menarik bagi pendengar. //ir

Oleh Saskiya Yulfani

Berita Terbaru