Buku

R.A. Kartini: Biografi Singkat 1879-1904

Kartini adalah potret tragis perempuan di awal abad ke-20 ketika harkat perempuandimaknai sebatas kanca wingking yang berkutat di sumur, dapur, dan kasur. Riwayat hidupnya menggambarkan penderitaan perempuan yang dipasung dalam tembok tradisi dan adat istiadat masyarakat feodal-patriaki Jawa yang begitu angkuh dan kukuh serta membatasi ruang gerak mereka. Misalnya, pelaranganelajar, adanya pingitan, hingga harus siap dipoligami oleh suami dengan dalih berbakti. Bagaimana kisah lengkap Kartini dalam memperjuangkan nasib perempuan supaya dapat mengaktualisasikan diri secara penuh melalui pendidikan? Bagaimana Kartini menyikapi tradisi diskriminatif terhadap ibundanya, yang akhirnya menjadi takdirnya juga di kemudian hari? Terlepas dari pertanyaan itu, dengan relefleksikan semangat dan pemikiran Kartini, kita bisa meneruskan perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan. Tentunya, sesuai dengan kapasitas dan potensi kita masing-masing.

Oleh Imron Rosyadi

Soeharto: Biografi Singkat 1921-2008

Ketika mendengan nama Soeharto, mungkin akan terlintas juga kata"diktaktor" di kepala kita. Hal ini karena bagaimanapun, mantan Presiden RI ini telah menorehkan catatan kelam bagi bangsa Indonesia di akhir masa kepemimpinannya. Seharto adalah "pahlawan" pada awal kekuasaannya dan berubah menjadi seorang-yang-harus-digulingkan pada akhir kekuasaannya. Terlepas dari berbagai anggapan negatif tentangnya, perjalanan hidup seorang Soeharto menjadi suatu hal menarik untuk disimak. Perjalanan hidup Soeharto pun tak lepas dari sejarah yang terjadi di negaranya. Bagaimana Soeharto menjalani kehidupannya, berbagai kontroversi yang menyertainya (mulai dari Supersemar, Trilogi Pembangunan, Isu KKN, dan kekerasan bisnis yang dimiliki anak-anaknya) hingga detik-detik lengser dan wafatnya secara lengkap.

Oleh Taufik Adi Susilo

Tan Malaka: Biografi Singkat 1897-1949

Tan Malaka adalah teladan tokoh revolusi militan, radikal, dan revolusioner. Namun sayang, nama dan perannya dalam kemerdekaan Indonesia sengaja dikaburkan dan dihilangkan oleh rezim Orde Baru dari catatan sejarah dan album pahlawan nasional. Sementara itu, segudang ide dan pemikirannya yang bernas telah berperan besar dalam mengantarkan bangsa ini menutup lembaran sejarah. penjajahan. Dia telah menjadi korbanĀ  pemalsuan sejarah. Lewat buku ini, penulis mencoba menyingkapn secara gamblang dan komprehensif mengenai kehidupan Tan Malaka tentang posisi pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan. lalu, tentang ide-ide briliannya yang radikal, orisinal, dan revolusioner yang telah mengawal langkah juang para pahlawan kemerdekaan. Selain itu, akan disingkap pula tentang pahit getir kehidupan yang dilaluinya, berikut kisah cintanya yang tulus dan sepi pamrih kepada bumi pertiwi. Buku ini merupakan catatan singkat jejak pahlawan kemerdekaan, sang revolusioner yang dilupakan.

Oleh Taufik Adi Susilo

Gus Dur, K.H. Abdurrahman Wahid: Biografi Singkat 1940-2009

Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur, adalah pejuang sejati demokrasi, bapak pluralisme, tokoh antikekerasan, pembela orang-orang termarginalkan yang papa suara. Gus Dur sekaligus adalah pelindung bagi kaum minoritas agama, gender, keyakinan, etnis, ras dan juga posisi sosial. Kendati demikian, Gus Dur tetap dihujat kelompok mayoritas dan bahkan kalangannya sendiri. Apapun yang dilakukan Gus Dur merupakan upaya untuk meniarapkan segala disparitas dalam rangka memanusiakan manusia sebagaimana fitrahnya. Dalam buku ini, penulis tentu saja menghadirkan perjuangan dan pemikiran sosok Gus Dur, tetapi juga bagaimana kita menempatkannya sebagai guru bangsa dan apa saja yang patut kita teladani, lengkap dengan biografinya.

Oleh Muhammad Rifai

Pramoedya Ananta Toer

Menghadirkan sosok Pramoedya Ananta Toer menghadirkan sejumlah kontroversi. Sosok Pram pernah dicitrakan sebagai corong kaum komunis yang memberangus kebebasan lawan-lawannya. Namun, dia sendiri merasakan panas pedihnya pemberangusan itu. Sejumlah karyanya dilarang beredar dan beberapa bahkan dimusnahkan hingga tak bersisa. Tidak hanya itu, berpuluh-puluh tahun dia menghuni kamar penjara dari zaman penjajahan Belanda, Orfe Lama, Orde Baru. Pantaskah Pram dipenjara sekian lama? Pada kenyataan, tidak ada sesuatu pun yang mampu mematikan intelektualitas seorang Pram. Di dalam penjara, justru karya-karya master piece lahir tidak terbendung jumlahnya, mulai dari cepen sampai tetralogi Pulau Buru yang mengguncang dunia sastra Indonesia. Mungkin Pram lah satu-satunya sastrawan Indonesia yang namanya melejit dalam dunia sastra internasional. Dia beberapa kali dinominasikan sebagai kandidat penerima hadiah nobel dalam bidang sastra. Terlepas dari pro-kontranya, segala pencapaian Pram patut kita apresiasi. Buku ini adalah biografi Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan kisah kehidupan Pram, dari kelahiran sampai kematian, aktivitas politik sampai kehidupan pribadi, pandangan hidup sampai humor-humornya, serta latar belakang dan proses kreatifnya dalam menciptakan sejumlah karya besarnya Pram adalah anak semua bangsa.

Oleh Muhammad Rifai

Berita Terbaru