Buku

Pengaplikasian Visual Efek 2D Manual dalam Film Animasi 3D “NEOS DESERT AMBUSH”

Hal paling utama yang membedakan antara animasi 2D dan 3D terletak pada kualitas tampilan yang ditawarkan, dengan tampilan animasi 2D yang terkesan datar dan tampilan animasi 3D yang terkesan lebih bervolume. Penelitian ini bertujuan untuk menyatukan sebuah animasi 3D apabila digabungkan dengan animasi visual effect 2D yang dibuat secara manual frame by frame menggunakan software Clip Paint Studio dalam film animasi pendek “Neos Desert Ambush”. Pada penerapannya animasi 3D yang dibuat akan memiliki gaya visual yang menyerupai animasi 2D agar bisa serupa dengan animasi visual effect 2D ketika digabungkan. Pengaplikasian visual efek 2D secara manual adalah sebuah alternatif dalam pembuatan sebuah animasi visual effect yang tidak memerlukan kinerja mesin komputer yang terlalu berat daripada menggunakan metode simulasi 3D atau secara procedural 3D, cocok digunakan dalam pembuatan sebuah animasi 3D dengan gaya visual animasi 2D.

Oleh Muhammad Rofi’ Assidiqi Haryanto

Manajemen Aset dalam Produksi Animasi 2D “PANEDYA”

Tujuan Skripsi Tugas Akhir Karya Produksi Animasi ini ialah untuk mengetahui serta mempelajari penerapan manajemen aset digital berupa ilustrasi ke dalam produksi animasi 2D. Penelititan ini dilakukan dengan metode penelitian pengembangan (Research and Development), dengan objek penelitian manajemen aset digital, atau lebih tepatnya manajemen aset produksi. Pelaksanaan manajemen aset dapat membantu pendataan penggunaan aset dalam suatu produksi serta mencegah hilang maupun tertukarnya file secara tak sengaja. Salah satu caranya dengan pengawasan oleh project manager secara keseluruhan, termasuk riwayat pemakaian, bisa juga dengan pemberian laporan harian oleh pekerja. Dalam sebuah produksi yang mencakup aset digital dengan jumlah yang cukup banyak, manajemen aset produksi akan sangat membantu terutama dalam memantau riwayat pemakaian penggunaan. Di sini, kekurangan yang akan ditemui bisa berupa tak mampunya seorang project manager menangani pengawasan dalam jumlah banyak sekaligus, karena itulah terkadang tiap divisi produksi masing-masing memiliki project managernya sendiri.

Oleh Zahara Azizah Ilmannafi

Penggunaan Toon Shader Pada Objek 3D dalam Animasi 2D “GIMBUL”

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membantu dalam mengembangkan Background 3D pada animasi 2D dengan Toon Shader untuk render objek. Toon Shader adalah non photorealistic rendering (NPR) yang dibuat untuk menghasilkan hasil render 3D object yang mempunyai style cartoony. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Objek penelitian  adalah Toon Shader. Pada penerapannya Toon Shader membuat hasil render objek 3D lebih terlihat cartoony atau tidak realistis agar asset dan property yang telah di render dapat terlihat lebih menyatu dengan animasi 2D “Gimbul” nanti. Kecepatan render menggunakan Toon shader terbilang sangat cepat karena tidak menggunakn Global Illumination untuk hasil rendernya, akan tetapi dalam beberapa kasus seperti objek yang bentuknya terlalu kompleks akan glitch di bagian shadow karena pengaplikasian lighting terhadap objek memang cukup sederhana.

Oleh Mareta Syafilana Pradanu

Pengembangan Ide Produser Dalam Dokumenter Televisi “Meraih Asa” Edisi “Blusukan Sang Dokter”

Kesehatan masyarakat di desa-desa terpencil Kabupaten Banjarnegarabisa dikatakan kurang mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah. Seperti desa Lebak Wangi Kecamatan Pagedongan Banjarnegara, banyak desa yang kekurangan akses pelayanan dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Salah satu faktor penyebabnya adalah jauhnya akses rumah sakit dari desa tersebut. Banyak lansia yang menderita penyakit serius seperti katarak, lumpuh, dan penyakit lain yang harus mendapatkan penanganan serius dari medis. Belum lagi Pandemi Covid 19 yang 2 tahun ini melanda Indonesia. Namun ada sosok dokter bernama Masrurotut Daroen atau biasa di panggil dokter Ruri yang rela melakukan kegiatan kemanusiaan untuk datang ke desa tersebut untuk memberikan penanganan medis, dengan niat pribadi dan menggunakan biaya sendiri. Berdasarkan fakta yang ada, penulis akan menampilkan dalam sebuah karya produksi dokumenter televisi. Sebagai produser, penulis berfokus kepada konsep  dan pengembangan ide. Untuk mencapai ide tersebut, penulis menggunakan shoot sederhana serta pesan dari dokumenter tersebut. Tujuan dari pengembangan ide dokumenter ini adalah agar penyajian visual “Meraih Asa” edisi “Blusukan Sang Dokter” dapat menyampaikan isi yang disajikan dalam dokumenter tersebut. Untuk dapat mewujudkannya, penulis menggunakan tiga tahap proses yaitu, pra produksi, proses produksi, dan paska produksi. Karya produksi ini diharapkan mampu mengedukasi dan memberikan pesan moral terhadap masyarakat untuk saling peduli terhadap sesama atas asas kemanusiaan.

Oleh Gilang Sinatrio

Berita Terbaru