Buku

Aroma Karsa

Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai dongeng, ternyata tanaman sungguhan yang tersembunyi di tempat rahasia. Obsesi Raras memburu Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan cuma bisa diidentifikasi melalui aroma, mempertemukannya dengan Jati Wesi. Jati memiliki penciuman luar biasa. Di TPA Bandar Gebang, tempatnya tumbuh besar, ia dijuluki si Hidung Tikus. Dari berbagai pekerjaan yang dilakoninya untuk bertahan hidup, satu yang paling Jati banggakan, yakni meracik parfum. Kemampuan Jati memikat Raras. Bukan hanya mempekerjakan Jati di perusahaannya, Raras ikut mengundang Jati masuk kedalam kehidupan pribadinya. Bertemulah Jati dengan Tanaya Sukma, anak Tunggal Raras, yang memiliki kemampuan serupa dengannya. Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa, semakin banyak misteri yang ia temukan, tentang dirinya dan masa lalu yang tak pernah ia tahu.//yn

Oleh Dee Lestari

Disorder

Disorder adalah novel apokaliptik pertama yang membuat saya “terpengangah”. Tahun 2026, sebuah endemik baru muncul, mengintai kota demi kota di pelbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Pakar epidemologi Permata Pertiwi berkejaran dengan waktu untuk menelusuri muasal virus dari keluarga SOIV (Swine Origin Influenza Virus) yang pernah menjangkiti 500 juta jiwa, sepertiga penduduk bumi pada pandemic global 1918 dan menewaskan 100 juta diantaranya. Hanya kali ini, virus itu dari strain terbaru dengan virulensi lebih tinggi. Juga jauh lebih berbahaya dibandingkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang melumpuhkan dunia pada 2020.//yn

Oleh Akmal Nasery Basral

Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar

Mereka tidak punya kebiasaan untuk mencari kebenaran bersama-sama. Mereka justru menantang siapa saja di luar dirinya dengan sikap mental “rumongso bisa”, merasa unggul, merasa paling benar, merasa pasti masuk surga, dan semua yang akan ditemuinya adalah para penghuni neraka. Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar merupakan tulisan terbaru bergaya novel karya Cak Nun yang membahas interaksi antara Simbah bersama tiga penerusnya dengan watak dan latar belakang yang berbeda: Gendon, Penceng, dan Beruk, dalam memaknai setiap tujuan hidup manusia serta dinamika didalamnya. Buku ini banyak melibatkan fenomena yang terjadi masa kini dan lampau mulai dari agama, politik, budaya, Sejarah hingga kehidupan setelahnya, yang seolah mengajak kita berkaca Kembali, apakah Indonesia saat ini sudah tercipta sesuai dengan harapan para pendahulunya?//yn

Oleh Emha Ainun Nadjib

The Joy of Missing Out: Seni Menjalani Hidup Tanpa Rasa Panik

Banyak diantara kita yang menjalani hari dengan tergesa seolah waktu 24 jam dalam sehari tidak mencukupi. Dalam buku ini, penulis menawarkan kepada kita perubahan perspektif yang membebaskan perasaan kewalahan timbul bukan karena terlalu banyak pekerjaan, melainkan kita tidak tahu harus mulai dari mana. Melalui buku ini, kita akan diajak untuk: Identifikasi apa yang penting bagi kita dan memperjelas prioritas; Mengembangkan cara untuk merampingkan alur kerja yang lebih spesifik sesuai kepribadian kita; Menemukan visi dan misi hidup. Bahwa demi mencapai harmoni dan kebahagiaan, tidak apa-apa jika kita tidak selalu menjadi yang terdepan atau menjadi yang pertama dalam mengetahui segalanya//yn

Oleh Tanya Dalton

Rapijali 1: Mencari

Ping merasa telah memiliki segalanya yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita. Hidup Ping jungkir balik Ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah Ping siap dengan yang ia temukan?//yn

Oleh Dee Lestari

Berita Terbaru