Buku

Gaya Penulisan Informality dalam Naskah Program Variety Radio "Santai Sejenak" Episode "Memories"

Program variety radio berjudul “Santai Sejenak” episode “Memories” membahas beberapa hal yang terjadi di tahun 2000-2012an, seperti lagu-lagu yang sempat terkenal, kenangan masa lalu bintang tamu maupun pendengar yang memiliki kesan tak terlupakan, dan informasi singkat mengenai kejadian yang pernah terjadi pada tahun-tahun tersebut. Program ini memiliki beberapa subformat, diantaranya adalah talkshow antara penyiar dengan bintang tamu, interaksi dengan pendengar melalui DM Instagram, ILING (Informasi Seling) dengan subformat Fun Fact, TEKDUNG (Tebak Judul Dong) dengan subformat gameshow, dan music performing yang dibawakan oleh band akustik “Jibiskutik”. Metode yang digunakan penulis dalam menciptakan naskah adalah menggunakan gaya penulisan informality sebagai sarana penyampaian informasi yang tepat. Bertujuan untuk memproduksi naskah program variety radio melalui gaya penulisan informality dalam naskah ringan bertemakan nostalgia. Pemilihan gaya penulisan informality sesuai karena bahasa yang digunakan ringan, asyik, santai dan mudah dipahami. Penyampaian pesan dalam konsep nostalgia diharapkan pendengar menikmati siaran yang menarik dan berkesan ketika mendengarkan program ini. Selain itu, dimaksudkan untuk memberikan informasi dan hiburan mengenai kenangan-kenangan nostalgia yang terjadi di sekitar tahun 2000-2012. //ir

Oleh Zhaqia Khoerunnisa Jamila

Penyutradaraan untuk Membentuk Theater of Mind Program Variety Radio "Santai Sejenak" Episode "Memories"

Perkembangan peradaban membuat segala hal harus bisa bersaing agar tetap bertahan dan berjalan sesuai dengan keadaan. Tak luput juga dunia hiburan khususnya media radio. Maraknya media-media lain yang menyajikan berbagai hiburan membuat banyaknya pilihan yang dapat dinikmati oleh orang-orang. Melihat fenomena ini, media radio juga harus bisa memberikan hiburan yang menarik agar pendengar radio tidak bosan dan beralih pada media lain. Program variety radio adalah salah satu program yang mempunyai ragam format sehingga pendengar dapat menikmati berbagai sajian dalam satu program acara. Santai Sejenak merupakan program variety radio yang dirancang oleh sutradara bersama produser dan penulis naskah dengan tema nostalgia tahun 2000-an. Program ini memberikan hiburan dan informasi menggunakan format talkshow, permainan (Tekdung), interaksi bersama pendengar, musik (Jibiskutik), dan juga informasi ringan (Iling). Penulis sebagai sutradara bertugas untuk mengarahkan berjalanya produksi program Santai Sejenak terkhususnya dalam membantu pendengar untuk membentuk theater of mind mengenai nostalgia tahun 2000-an. Musik, kata-kata (materi) dan efek suara menjadi fokus utama sutradara dalam membentuk theater of mind dalam Program Santai Sejenak Episode Memories. //ir

Oleh Bekti Hanif Harista

Pendalaman Karakter dalam Penyutradaraan Program Feature Radio "Sudut Pandang" Edisi "Mengenal Stunting"

Keadaan kasus stunting di Indonesia mendorong penulis dan menjadi pemicu untuk menciptakan sebuah karya produksi feature radio “Sudut Pandang” episode “Mengenal Stunting”. Dengan tujuan dapat memberikan informasi dan mengedukasi pendengar akan kasus stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak. Keadaan stunting ini terjadi ketika anak tidak mendapatkan asupan bergizi dalam jumlah yang tepat dan waktu yang lama (kronik). Masalah stunting menjadi permasalahan yang serius di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terutama dalam masalah gizi dan tumbuh kembang anak. Melalui format feature radio, pembahasan dapat dibahas secara detail dan mendalam. Sehingga dengan adanya penciptaan karya ini diharapkan dapat menjadi bahan sosialisasi yang mengedukasi bagi masyarakat. Pembahasan pada program feature dibahas mendalam dengan gaya bertutur dan deskriptif yang diolah dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Pada penciptaan karya produksi ini, penulis berperan sebagai sutradara dengan mengaplikasikan tipe sutradara berdasarkan teknik penyutradaraan Laissez Faire dengan mengedepankan pendalaman karakter. Penulis menggunakan teori Tipologi Hippocrates-Galenus dalam membangun karakter talent. Program ini berjudul Sudut Pandang yang akan membahas mengenai stunting. Subformat yang digunakan pada program ini yaitu fragmen dan statement. Berdurasi 25 menit dengan segmentasi pendengar berusia 20-45 tahun dan SES A, B, C. //ir

Oleh Syafridayu Firauz Saifana

Implementasi Critical Path Method dalam Produksi Feature Radio "Sudut Pandang" Episode "Mengenal Stunting"

Tingginya kasus stunting di Indonesia mendorong penulis untuk menciptakan sebuah karya produksi feature radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting” yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai stunting kepada masyarakat agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap kasus stunting. Feature radio merupakan salah satu format program siaran yang membahas suatu topik berdasarkan fakta dan diungkap secara kritis dan mendalam dari beberapa sudut pandang berbeda. Pada produksi feature radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting” penulis mengimplementasikan metode Critical Path Method yang bertujuan untuk memetakan semua langkah yang perlu dilakukan agar dapat menyelesaikan dan mengidentifikasi kegiatan secara prioritas dan urutan kegiatan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu atau dalam waktu yang bersamaan. Pada implementasinya, produser menetukan terlebih dahulu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan prioritaas jalur pengerjaan secara kritis, dan menganalisa hubungan antara kebutuhan program serta sumber daya manusia yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan produksi. Hasil dari mengimplementasikan metode ini ialah berupa jadwal analisa jaringan kerja yang berhasil mengoptimalkan biaya total produksi melakui pengurangan atau percepatan waktu penyelesaian kegiatankegiatan produksi dalam penciptaan karya produksi feature radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting”. //ir

Oleh Renjani Eka Sulistiyawati

Pendalaman Karakter dalam Penyutradaraan Sandiwara Radio "Nyekar"

Skripsi penciptaan karya produksi pendalaman karakter dalam penyutradaraan sandiwara radio “Nyekar” bertujuan menciptakan sandiwara radio melalui kekuatan karakter dari tokoh-tokohnya. Sandiwara radio Nyekar menceritakan seorang gadis bersama kakanya merantau ke Jakarta dan terjebak karena pandemik Covid-19. Penulis sebagai sutradara membentuk pemain untuk mendalami karakternya, kekuatan karakter tokoh dibangun melalui tipe tipologi berdasarkan psikologinya. Selain tipologi karakter juga dibangun dengan melihat watak-watak tokoh cerita, seperti watak introvert perasa dan ekstrovert perasa. Karakter berdasar tipologi tersebut penulis bangun menggunakan teknik memberi isi (the technique of phrasing) yakni teknik menonjolkan pikiran dan perasaan, melalui kata, kelompok kata, atau kalimat yang diucapkan pemain. Melalui metode ini pendalaman karakter dapat tercermin dalam setiap dialog yang diucapkan pemain sehingga sandiwara radio Nyekar, dapat membangun imajinasi pendengar seolah masuk ke dalam cerita yang dibawakan dan ikut merasakan apa yang dialami tokoh di dalam cerita. //ir

Oleh Adhika Prabowo Yakti

Berita Terbaru