Buku ini mencoba untuk memberi tambahan pengetahuan atau inspirasi bahwa
suatu konsep multikultural sebagai suatu wahana untuk meminimalisir
konflik-konflik yang terjadi dalam interaksi individu dalam masyarakat
heterogen seperti di Indonesia. Paling tidak, komunikasi multikultural sebagai
wahana untuk mendekatkan perdamaian dengan cara-cara komunikasi budaya dan
bukan cara-cara komunikasi militer, di sana mungkin ada peluang-peluang dan
celah-celah yang dapat menjadi jalan keluar dari prasangka, konflik dan pertikaian
senjata yang berkepanjangan. Pada dasarnya konsep multikultural diarahkan untuk
menjaga harmonitas sosial di masyarakat, menjamin kelangsungan hidup
solidaritas sosial yang telah terbangun serta memperkokoh integrasi sosial.
Siapakah yang memainkan peranan dalam komunikasi multikultural tersebut, yakni
anggota masyarakat sendiri. Sedangkan pemerintah, sebagai pembuat kebijakan
publik, LSM yang memfasilitasi berbagai gerakan dan pemberdayaan masyarakat dan
institusi dunia usaha yang bergerak dalam proses ekonomi, mempekerjakan tenaga
masyarakat, dalam melakukan kegiatannya harus menyelaraskan dengan
konsep-konsep komunikasi multikultural tersebut. Buku ini memuat enam bab
pembahasan meliputi: 1) Latar Belakang,Tujuan,dan Manfaat Kajian Komunikasi
Multikultural; 2) Problematik Konseptual; 3) Subyek Kajian,Wilayah,dan Fokus
Kajian; 4) Aspek Metodologi; 5) Transformasi Multikultural; 6) Komunikasi Multikultural.
//ir