Buku ini mendiskusikan
pentingnya pendampingan orangtua dalam praktik literasi digital di rumah. Isu
ini relevan karena keluarga urban dewasa ini telah memperkenalkan internet pada
anak sejak usia dini. Buku ini memberikan argumentasi bahwa orangtua idealnya
memiliki dan meningkatkan kecakapan literasi digital agar bisa menjadi agen
literasi yang bijak dalam keluarga. Posisi orangtua di sini tidak hanya
berkaitan dengan posisi ibu saja, yang sering dianggap sebagai pendidik utama
keluarga, namun juga posisi ayah serta anggota keluarga lain. Secara praktis,
buku ini mengisi kekosongan pustaka literasi digital yang memadukan pendekatan
teoretis maupun praktis pada pola pendampingan orangtua terhadap anak dalam
penggunaan internet. Selama ini, referensi akademik dan teoretis mengenai
literasi digital di Indonesia masih sangat terbatas dan itu pun sebagian besar
memberikan perhatian pada literasi media, merujuk pada media konvensional dan
gerakannya. Selain itu, buku ini juga memberikan panduan yang bisa digunakan
orangtua untuk menemani anak menggunakan internet. //ir