Buku

Centhini Tambangraras Amongraga Jilid 9

Abstraksi

Pada jilid ini menceritakan Rombongan Jayengresmi meninggalkan Desa Pulung dan tiba di Gua Pedhali. Jayengresmi, yang semasa romobongannya bermalam di Desa Pulung tidak ikut foya-foya, memberikan wejangan nistha dan utama (syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Mendengar wejangan itu, Jayengraga dan Kulawirya sangat menyesal atas perbuatannya. Sewaktu akan meninggalkan Gua Pedhali, rombongan itu didatangi oleh Ki Sinduraga yang kemudian bercerita tentang kehebatan Gua Pedhali. Ki Sinduraga juga memberikan wejangan ilmu kesempurnaan dan sembilan derajat tingkatan mukmin. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Gunung Padhangean, bertemu dengan Seh Sidalaku. Seh Sidalaku memberikan wejangan keagamaan, juga etika bergaul di masyarakat sesuai dengan tingkatan kelompok sosialnya. Meninggalkan Gunung Padhangean, mereka kemalaman dan singgah di rumah benggol penjahat Candrageni di Desa Tegaron. Tokoh penjahat sedesa diundang oleh Candrageni untuk memamerkan kesaktiannya. Rombongan pun dikeroyok para penjahat, yang akhirnya dapat dikalahkan. Rombongan melanjutkan perjalanan, menuju Desa Longsor, yang diterima oleh Modin Nurbayin dan petinggi desa, Ragamenggala. Ragamenggala mengajarkan cara bertani. Setelah itu mereka meninggalkan Desa Longsor dengan Ragamenggala sebagai penunjuk jalan. //ir

Seri
Catatan
Buku pembelian tahun anggaran 2022 sebanyak satu eksemplar.
ISBN978-979-420-614-0
No Barcode Register Lokasi Status
1 0000022867 15-11723-1 G Ada
No Pengarang Jabatan
1 Sunan Paku Buwana V Penulis
No Subyek
1 SASTRA INDONESIA
No Kata Kunci
1 AMONGRAGA JILID 9
2 CENTHINI
3 TAMBANGRARAS
AsalIndonesia
BahasaIndonesia
JenisUmum
PenerbitGadjah Mada University Press
Kota Terbit Yogyakarta
Tahun2018
Call Number899.221 SUN c
Kolasiviii+293 hlm.; 14.5x21 cm.
EdisiCetakan Kedua
BibliografiAda
Halaman291
IndeksTidak Ada
RelesaseYa
Jumlah Eks1
Kembali