Pelayanan publik,
sebagai fokus bahasan dalam buku ini, merupakan inti dari seluruh proses
berpemerintahan. Bahkan menjadi tanda dari hadirnya negara (state in practice) dalam kehidupan nyata
sehari-hari masyarakat. Para penulis buku ini menyasar secara tepat jantung
persoalan. Layanan publik adalah produk yang selama ini acap jadi fokus
perhatian publik. Para peneliti menyadari bahwa “hidangan” layanan yang baik
ataupun buruk tidaklah terlepas dari mutu dapur sebagai tempat hidangan
tersebut diracik dan dimasak. Dapur itu adalah manufaktur atau birokrasi dengan
segala suprastruktur yang berperan dalam semesta interaksi lingkungan kebijakan
hingga ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang dimiliki. Sebagaimana
terlihat pada judul buku, fokus pembenahan dapur birokrasi pada elemen
infrasruktur kerja mengerucut kepada dukungan platform digital sebagai piranti
terbangunnya pemerintahan elektronik. Pilihan ini amat relevan dalam mengatasi
hambatan fisikal (sebagaimana terjadi pada layanan konvensional) di masa
pandemi Covid-19 ini. Namun, hadirnya pelayanan publik berbasis elektronik (e-service) hingga pengawasan digital
dalam kerangka e-government adalah
konteks fundamental terkait perkembangan lokal, nasional dan global akan wajah
pemerintahan masa depan. //ir