Jika waktu adalah uang, maka seharusnya diperlakukan sebagai sumber yang berharga. Sudah sepatutnya waktu mendapatkan pemantauan ketat yang sama seperti aset-aset lainnya. pokok persoalan mengelola waktu memberikan pandangan kedalam yang mengasyikkan tentang sifat dan kebiasaan manusia kepada pembaca. Pada umumnya mengelola waktu dipersepsikan sebagai sinonim dengan kerapian, organisasi dan rutinitas sehari-hari yang sangat tersusun. Semua faktor itu merupakan unsur dari efisiensi yang lebih besar. Namun pengelolaan waktu lebih kompleks/rumit dari pada itu. Waktu merupakan suatu kerangka pikiran. dan juga merupakan sikap dari komitmen pribadi. Jika waktu tidak dapat dikelola maka apapun tidak dapat dikelola. Materi ini lebih jelas akan dijabarkan dalam buku ini. Buku ini diedit oleh A. Dale Timpe, dialih bahasakan oleh Susanto Boedidharmo, memuat tujuh bagian. Bagian I: Pengelolaan Waktu Teori dan Persepsi. Bagian II: Doktrin dari Pengelolaan Waktu. Bagian III: Menjadwalkan Waktu, Merencanakan dan Mengendalikan. Bagian IV: Prinsip Prioritas. Bagian V: Dilema Pendelegasian. Bagian VI: Menunda, Pelanggaran yang Serius. Bagian VII: Pendekatan Praktis, Teknik dan Teknologi.//Ira