Dengan diterbitkannya buku ini, Anda barangkali bertanya dalam hati: Masih perlukah kita berdialog tentang manusia, falsafat, budaya dan pembangunan? Apakah masih ada hal-hal mendasar yang patut dikaji dan direnungkan? Dalam hubungannya dengan pertanyaan diatas, ada baiknya kita menengok kerisauan sosiolog kenamaan Prof. Pitirim A Sorokin, yang secara blak-blakan dan galak “menggugat” kebudayaan keindrawian masyarakat modern, Sementara itu kita sedang melangkah dan menuju ke suatu masyarakat yang tergolong modern. Dalam buku ini berisi beberapa naskah artikel yang akan mengulas tentang dialog manusia, falsafah, budaya dan pembangunan, antaara lain: 1. Trias Paradigmatika: Sumber Kerancuan yang Tersembunyi (Dr. Hidayat Nataatmadja); 2. Manusia, Filsafat dan Tuhan (Prof. Dr. H. A. Mukti Ali); 3. Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Drs. Mohammad Noor Syam); 4. Menuju Tinggal Landas Tahun 2000 (Prof. Dr. Emil Salim); 5. Pembahaharuan KOnsep Kemanusiaan dalam Pendidikan (Prof. Pranjoto Setjoatmodjo); 6. Citra Manusia Budaya Menurut Kaum Eksissialis (Drs. H Ali Syaifullah); 7. Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia (Pujianto); 8. Hakikat Pembangunan Memadukan Kualitas-kualitas Manusia (Dr. Al. Purwo Hadiwardoyo MSF); 9. Alternatif Budaya Pembangunan (Tantangan untuk Para Teoritis) (Bambang Sunaryo); 10. Mendapatkan Kesejahteraan Mental dengan Berpedoman Candra Jiwa yang Dikemukakan Mayjen Prof Dr R Soemantri Hardjoprakoso (Dra. Soesilo Windradini MA); 11. Sekolah Suatu Pusat Pengembangan Kebudayaan Indonesia, suatu masalah (Drs. Moh Dimyati). //yn