Buku

Cerpen Pilihan Kompas 2019: Mereka Mengeja Larangan Mengemis

Abstraksi
Pandangan realisme seni masih cukup enak untuk membaca cerpen-cerpen yang terkumpul dalam buku ini. Bisa dibilang, karya kisah-kisah pendek itu adalah semacam penolahan ulang atas peristiwa sehari-hari. Realisme terpampang pada cerpen "Mereka Mengeja Larangan Mengemis" karya Ahmad Tohari. Membaca kisah para remaja pengamen ini yang berbenturan dengan norma kepatuhan mengajak kita bercermin, menatap wajah buruk kita sendiri. Pun demikian dengan cerpen "Musim Politik" karya Seno Gumirah Ajidarma. Lewat dunia anak-anak, kisah ini menyodorkan realitas perseteruan politik antara orang-orang dewasa yang ganas. Dua puluh cerpen dalam buku ini merupakan hasil pilihan dari 51 cerita yang terbit setiap hari Minggu di harian Kompas selama setahun, tepatnya sejak 6 Januari sampai 29 Desember 2019. Makna cerpen dan relevansinya dalam konteks kehidupan zaman sekarang menjadi poin pendukung. Kematian, sebagai realitas tak terelakkan, menjadi tema sebagian besar cerpen yang dikirimkan para penulis. Ia muncul dalam berbagai rupa dan cara. Ini menegaskan bahwa maut beredar di dekat kita. Sebagai potret zaman, sejumlah cerpen memaparkan perubahan sosial di masyarakat terkini. Kisah asmara tak lagi jadi hak mutlak gender berlainan kutub. Peliknya romansa telah menjadi milik semua orang, bebas kekangan gender.//yn
Seri
Catatan
Sumbangan alumni STMM lulus tahun 2021, an. Muhammad Yusuf, PS. MIK, sebanyak 1 eksemplar
ISBN978-623-241-496-9
No Barcode Register Lokasi Status
1 0000023202 15-11468 G Ada
No Pengarang Jabatan
1 Herlambang Jaluardi Editor
No Subyek
1 CERITA PENDEK-SURAT KABAR
No Kata Kunci
1 CERPEN PILIHAN
2 KOMPAS 2019
3 LARANGAN MENGEMIS
4 MEREKA MENGEJA
AsalIndonesia
BahasaIndonesia
JenisUmum
PenerbitBuku Kompas
Kota TerbitJakarta
Tahun2020
Call Number813 070 172 HER c
Kolasi xxiv+240 hlm.; 14x21 cm.; illuss.
Edisi-
BibliografiAda
Halaman227
IndeksTidak Ada
RelesaseYa
Jumlah Eks1
Kembali