Bangsa Indonesia yang tersebar dari Sabang di ujung barat hingga Merauke di ujung timur, baik pria maupun wanita sejak dahulu kala memiliki tradisi berbusana dengan memanfaatkan kain sebagai busana bawahan. kain tersebut dibuat dengan bahan, teknik menenun dan motif-motif sesuai tradisi budaya setempat. Cara mengenakan kain tersebut sebagai busana bawahan itulah yang secara umum dapat disebut sebagai sarung. Jika di Pulau Jawa, orang mengenal bagaimana membedakan kain panjang sebagai sinjang (jarit) dengan sarung, maka di daerah lain di bumi Nusantara ini istilah sarung juga dikenal sebagai salah satu cara mengenakan kain bawahan baik untuk busana pria maupun wanita. Buku ini membahas tentang sarung tenun, ternyata akan membuka wawasan kita, bahkan sarung tidak terbatas pada konteks sebagaimana yang kita kenal sehari-hari yaitu sebagai busana khas yang biasa digunakan umat muslim Indonesia baik untuk sarana beribadah di masjid maupun sebagai pakaian keseharian. Oleh karena itu, buku ini hadir untuk membuka wawasan mengenai filosofi, motif sampai industri sarung tenun di Indonesua.//yn