Mereka tidak punya kebiasaan untuk mencari kebenaran bersama-sama. Mereka justru menantang siapa saja di luar dirinya dengan sikap mental “rumongso bisa”, merasa unggul, merasa paling benar, merasa pasti masuk surga, dan semua yang akan ditemuinya adalah para penghuni neraka. Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar merupakan tulisan terbaru bergaya novel karya Cak Nun yang membahas interaksi antara Simbah bersama tiga penerusnya dengan watak dan latar belakang yang berbeda: Gendon, Penceng, dan Beruk, dalam memaknai setiap tujuan hidup manusia serta dinamika didalamnya. Buku ini banyak melibatkan fenomena yang terjadi masa kini dan lampau mulai dari agama, politik, budaya, Sejarah hingga kehidupan setelahnya, yang seolah mengajak kita berkaca Kembali, apakah Indonesia saat ini sudah tercipta sesuai dengan harapan para pendahulunya?//yn