Dalam relasi dengan seni gambar, kita patut memberi apresiasi yang tinggi kepada Toni Hariyanto, yang sejak 2008 dengan kesungguhan hati berkarya lewat seni gambar. Berbekal pensil arang (charcoal), Toni menggunakan dua tipe pensil, yaitu HB dan B. Bukan pensil jenis B1, B2, dan seterusnya untuk memberi efek tebal tipis. Tidak lebih dan tidak kurang. Baginya untuk membuat efek gelap, ia memberi tekanan pensil, saat menggambar tebal tipis gambar dengan menggores berulangkali. Dilirik dari karyanya, Toni berfokus menggambar satwa, seperti harimauyang diulang beberapa kali dalam adegan yang berbeda. Lebih lagi ia nampak bergairah menggambar mobil balap, motor GP, wajah manusia yang berkerut, dan semacamnya. Karakter yang nampak jelas dalam setiap karyanya adalah tebal tipis goresan pensil yang rumit, teratur, dalam pendekatan realis. Dengan menggambar satwa ia ingin menggambar seluruh keindahan alam semesta. Hidup ini penuh intuitif. Selanjutnya ketika menggambar mobil, ia menganggap tidak gampang karena dalam proses menggambar terselip lintas ilmu, logika perpektif, detail gelap terang, bayangan, gravitasi, atau refleksi yang timbul dari cahaya matahari. Beberapa penghargaan pernah diraih Toni, antara lain dari situs DevianArt, berupa penghargaan dan apresiasi yang tinggi sebagai Master, God of Pencil dan Maestro. Sebuah julukan atau penghargaan yang bukan main-main.//yn
