Buku ini berupaya mengumpulkan ranting-ranting berserakan tentang perkembangan teori sastra terbaru. Tokoh sastra tingkat dunia tampil dalam bentuk konsep berharga. bagi pengkaji sastra bisa memanfaatkan konsep tersebut sebagai perspektif pengkajian sastra. Para penulis artikel berasal dari anggota HISKI (Himpunan Sarjana-Kesusasteraan Indonesia). SEbagian besar tokoh sastra ternyata telah menggagas tentang kajian post-strukturalisme sastra. Teori-teori sastra tersebut kelak menjadi grand teori bagi penelitian sastra sepanjang zaman. Buku ini memuat percikan emas tentang teori sastra sebanyak 13 pemikiran. Teori sastra termaksud, meliputi teri kajian transdisipliner sastra model Aristoteles. Teori Psikoanalisis sastra Sigmund Freud, hermeneutika sastra model Hans Georg Gadamer, semiotika model Roland Bathes, strukturlisme sastra model Greimas, resepsi sastra model Hans Robert Jauss, semiotika sastra model Michael Riffaterre. Teori kajian hermeneutika antropology sastra model Cliford Geetz, naratologi sastra model Gerard Genette, deskontruksi astra model Derrida, ecriture feminisme sastra model Helena Cixous, dan pascakolonial sastra model Homi K. Bhabha.//yn