Dari paradigma Durkheim bahwa ada hakikatnya nilai-nilai moral merupakan standar bagi terwujudnya solidaritas dan integrasi sosial yang sangat membantu mempersatukan masyarakat, kendati perubahan dan konflik kepentingan tak henti dalam dinamika sosial. Dengan terbentuknya sistem hubungan masyarakat dengan norma-norma yang disepakati bersama, maka akhirnya masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan inilah yang berfungsi menata kehidupan bermasyarakat agar pilihan selera perilaku pribadi searah dengan kondisi masyarakat, dan melahirkan sifat-sifat konformis diantara mereka. Oleh karena keterlibatan sesama merupakan sumber dari kesuksesan dan kehormatan, maka penting melakukan pendekatan instrument teknologi sosial sebagai strategi hubungan masyarakat agar mudah menangkap segala aspirasi yang terkait dengan kehendak, perasaan, harga diri dan karya yang dibanggakan. Untuk mendapatkan keputusan yang tepat untuk perjuangan kepentingan bersama dalam proses hubungan masyarakat, perlu kemampuan memberikan informasi yang meyakinkan dengan sikap dan perilaku yang simpatik sehingga masyarakat dapat mengerti dan menerima gagasan pembangunan yang ditawarkan.//yn