Disrupsi belakangan ini menjadi isu panas yang
melumerkan kesadaran banyak orang dan membuat peradaban membara. Disruspi
ibarat hantu peradaban modern yang membuat banyak orang ketakutan. Takut
terdisrupsi, takut menganggur, takut tidak bisa makan, dan takut tidak bisa
hidup. Ini keliru, tidak benar. Disrupsi sudah ada sejak dulu kala, mewarnai
kehidupan manusia. Disrupsi bukan hantu dan juga bukan barang baru. Disrupsi
sudah sejak lama menjadi bagian dari kehidupan
manusia. Disrupsi justru hadir dan bahkan dibutuhkan manusia untuk
melakukan perubahan dan membangun kesuksesan. Jadi, disrupsi adalah
keniscayaan. Materi yang dipaparkan dalam buku ini meliputi: 1) Keniscahyaan itu
bernama disrupsi; 2) Disrupsi: Wajah Lama dengan Konten Baru; 3) Disrupsi
Inovasi; 4) Disrupsi Bisnis; 5) Disrupsi Layanan dan Produk; 6) Ketika Model
Bisnis Syariah Mendisrupsi Model Bisnis Klasik; 7) Disrupsi Berbasis Digital.
//ir
