Sebagian besar masyarakat asih terlalu banyak berstandar pada IQ (Intelligence Quotient) untuk meramalkan kemampuan anak-anak mereka. Bahkan pula banyak orangtua yang tidak memahami arti IQ itu sendiri. Selain IQ, kini dikenal pula istilah EQ, SQ, AQ yang masing-masing merupakan kependekan dari emotional quotient, spiritual quotient, dan adversity quotient. Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh pakar psikologi dan pendidikan melaporkan bahwa masing-masing quotient ini memiliki makna sendiri-sendiri yang terkait dengan berbagai potensi yang dimiliki individu, dan potensi-potensi tersebut adakalanya bersifat mandiri (independent). Buku ini ditulis untuk memberikan tambahan informasi kepada masyarakat, khususnya para orang tua dalam menyikapi perkembangan anak-anak mereka. Buku ini berisi pula sejumalh topik yang berkaitan dengan pengukuran tingkat kecerdasan, keberbakatan, dan masalah umum yang dihadapi para orang tua dalam menyiasati perkembangan anak-anak mereka. //yn