Buku laporan penelitian ini mempelajari masalah kekerasan perempuan dari sisi lain, bukan dari sisi korban, tetapi dari sisi pelaku, yaitu laki-laki. Penelitian ini menguak pemahaman laki-laki Indonesia tentang diri mereka, dan dari penuturan nara sumber penelitian ini tampak jelas kuatnya nilai patriaki laki-laki Indonesia. Dengan nilai patriarki yang tertanam sangat kuat pada diri kebanyakan laki-laki Indonesia, masuk akal untuk menduga bahwa laki-laki Indonesia berpotensi melakukan kekerasan pada perempuan. Repotnya kesadaran hegemonis laki-laki justru menjadi masalah besar baginya ketika mereka menyaksikan situasi yang berkebalikan dengan asumsinya. Disini, laki-laki dikungkung oleh budaya patriaki akan melihatnya sebagai ancaman atau bahkan malapetaka.//yn