Buku ini membahas penggunaan bahasa sebagai medium komunikasi sehari-hari. Pada kenyataan riil, penggunaan bahasa tidak bisa dilepaskan dari faktor sosial, budaya, politik, psikologi, demografi, dan faktor penutur itu sendiri. Agar menjadi fakta sosial-budaya yang konkret, penggunaan bahasa memerlukan studi kasus terhadap salah satu bahasa alamiah tertentu. Pada buku ini dipilih penggunaan bahasa Jawa di sebuah komunitas urban yang berbeda dari penggunaan bahasa di pusat budaya Jawa. Varitas bahasa yang dipilih adalah ngoko. Buku ini sangat menitikberatkan pada status sosial penutur dan pada konteks penggunaan bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Pembahasan menyeluruh tentang kaitan antara profil penutur asli, status sosial, dan frekuensi penggunaan varitas bahasa memperoleh perhatian yang proporsional. ..//Yeni