Bahasa Melayu sudah memegang peranan penting sebagai pendukung kebudayaan di Indonesia dan juga di Semenanjung Malaka. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sudah ada kesusasteraan dalam bahasa itu, mungkin ditulis di atas daun lontar, kulit kayu ataupun bahan lainnya yang terdapat di alam Indonesia. Buku ini ditemukan dari Perpustakaan Museum Pusat Jakarta dengan foto copy dari naskah W. 212. Ternyata naskah itu berisikan dua buah cerita, yaitu cerita Pak Belalang dan cerita Lebai Malang. Pak Belalang ini adalah tokoh yang selalu beruntung. Berdasarkan penelitian katalogus ternyata bahwa naskah cerita Pak Belalang yang tersimpan di perpustakaan Museum Pusat Jakarta itu merupakan satu-satunya naskah yang ada. Karangan ini terdiri dari dua bab. Bab I menyajikan transliterasi naskah, didahului oleh keterangan-keterangan tentang naskahnya serta sedikit tinjauan mengenai bahasanya. Bab II adalah mengenai latar belakang naskah tersebut ditinjau dari segi fungsinya dalam masyarakat. Di pandang dari segi bentuknya dan kedudukannya dalam kelompok cerita humor yang berkembang dalam masyarakat itu,...//Yeni