Apa yang dibahas dalam buku ini merupakan pendekatan-pendekatan yang penulis anggap penting dalam upaya menganalisis teks media. Semuanya diuraikan secara singkat. Buku ini hanya berfungsi sebagai pengenalan untuk memasuki wacana pembicaraan tentang isi media. Walaupun uraian tentang analisis wacana (discourse analysis), analisis semiotik (semiotic analysis) dan analisis bingkai (framing analysis) bersifat sangat singkat, namun apa yang diuraikan disini kiranya sudah memadai untuk dijadikan pisau bedah sederhana dalam menganalisi teks media. Analisis wacana dimungkinkan dilakukannya analisis kuat terhadap makna praanggapan dan opini sesungguhnya dari si pemakai Bahasa. Ini berarti bahwa analisis wacana yang eksplisit sebenarnya juga menghasilkan diagnosis ampuh mengenai makna, opini, cara pandang, dan ideologi tertentu. Teks pada hakikatnya bukan ditulis untuk mencata sesuatu, tetapi untuk menyampaikan sesuatu kepada khalayak. Sebagai hasil konsruksi dari suatu realitas, sudah tentu teks menggunakan tanda guna mempresentasikan sebuah peristiwa, kasus, atau objek tertentu. Dalam konteks framing, analisis framing tidak melihat teks komunikasi sebagai stimuli psikologis dengan struktur makna yang diidentifikasi secara obyektif. Konstruksi makna suatu berita cenderung bersifat simbolis, laten dan pervasive. Teks berita mengandung sejumlah perangkat retoris yang akan berinteraksi dengan memori khalayak dalam proses kontruksi makna. Keberhasilan analisis framing sangat ditentukan oleh kemampuan peneliti dalam mengidentifikasi perangkat-perangkat retoris suatu wacana dan elemen-elemen simbolik yang digunakan individu untuk memahaminya. //yn