Buku "Desain dan Kebudayaan" ini menjelaskan keterkaitan desain dengan sistem sosial dan dinamika sosial, serta interaksinya dengan capaian sains dan teknologi. Desain dibahas dari asal mulanya dari tingkat budaya yang yang melahirkannya, kemudian cara berpikir serta filsafat ilmu yang mendasarinya, sistim sosial yang mewadahinya, konsep estetika yang menjiwai, serta berbagai simpul sejarah yang mempengaruhinya sampai wacana yang terjadi akibat kehadirannya. Keseluruhan bahasan dalam buku ini disusun dalam urutan kurun waktu tanpa bermaksud menjadi tulisan sejarah desain. Kronologi kelahiran konsep-konsep dan fakta-fakta sosial-ekonomi diperlukan supaya desain dapat dipahami sebagai suatu produk pikiran dan emosi kemanusiaan dalam konteks yang mempunyai kesinambungan sejarah. Dalam buku ini pengertian desain yang dimaksud adalah: (1) Jenis kegiatan perancangan yang menghasilkan ujud benda untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam lingkup seni rupa, sehingga jenis perancangan yang tidak ada unsur kesenirupaan dalam pertimbangan pemikiran dan pendekatannya terletak diluar kerangka tulisan ini. (2) Dalam pengertian desain kedua ini titik berat pengertiannya pada desain modern, maksudnya adalah jenis perancangan seperti diuraikan sebelumnya tetapi dalam proses pemikiran dan pendekatannya menggunakan metode berpikir yang mempunyai aspek relasi dan mekanisme kuantifikasi, atau singkatnya metode rasional (Jaspers). (3) Desain yang dibahas terutama dalam lingkup waktu setelah masa Revolusi Industri, sehingga dalam cakupan pengertiannya ada unsur-unsur industrial, ekonomi pasar, produksi masa dan lain sebagainya. Ketiga bahasan di atas tidak total menjadi batasan definisi yang ketat, "grey area" masih selau ada. Dalam bahasan selanjutnya, desain ditinjau dari segi latar belakang sosialnya, karena desain sebagai produk sosial akan terkait dengan fakta-fakta sosial lainnya. Oleh karena itu desain selalu merupakan jawaban terhadap sederetan permasalahan sosial lainnya. Untuk memahami tulisan dalam buku ini dengn lebih baik, menurut penulis diperlukan syarat awal, yaitu kemampuan asosiatif pembaca untuk menghubungkan salah satu faktor sejarah yang diungkapkan dengan gejala sejarah lainnya, pranata sosialnya, perkembangan seni, dan desain pada masanya, dan kemudian pembaca diharapkan juga mempunyai pengetahuan tentang sejarah seni rupa dan arsitektur.//Ira