Jurnal IPTEK-KOM Volume 11 No. 2 Desember 2009 ini menurunkan lima artikel, empat artikel diantaranya merupakan laporan penelitian dan satu lainnya berupa kajian ilmiah. Sebagai artikel pembuka adalah artikel dengan judul "Kinerja Perizinan Radio Komunitas di Provinsi DIY (Studi implementasi PP No. 51 tahun 2005, tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas)", ditulis oleh Darmanto. Sebagaimana diketahui bahwa pada pertengahan tahun 2009, Peraturan Pemerintah (PP) 51 / 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas genap berusia empat tahun. Namun ternyata belum banyak yang dapat diwujudkan oleh PP tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal 30 Junin 2009, tidak satupun radio komunitas di DIY yang telah mengikuti Evaluasi Dengar Pendapat dengan Komisi Penyiaran Indonesia daerah (KPID) dan masyarakat telah mendapatkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP). Artikel kedua "Representasi Deliberasi Publik Dalam Forum Diskusi On-line (Studi analisis isi tentang representasi public deliberation dalam diskusi publik On-line Pada Kanal Suara Warga-Suara Merdeka Cyber News selama Januari-Juli 2009)", di tulis oleh D. Danarko Sasangka. Temuannya menunjukkan bahwa potensi Kanal Suara Warga terlihat dari dimensi equality (Kesetaraan akses bagi para partisipan) dan dimensi resiprositas serta dimensi rasionalitas. Artikel Ketiga "Gender dan Ideologi dalam Sinetron (Analisis Semiotika tentang Representasi Gender dan Ideologi dalam Sinetron Sekar dan Melati Untuk Marvel)", di tulis oleh Nur Zaeni. Penulis berkesimpulan bahwa Sekar merepresentasikan ketidakadilan dan kesetaraan gender, serta merepresentasikan stereotype perempuan dalam arti negatif. Sedangkan melati untuk Marvel sebenarnya memiliki kecenderungan yang sama, tetapi merepresentasikan stereotype perempuan dalam arti positif. Artikel Keempat"Rancang Bangun Prototype Teknologi RFID untuk Optimalisasi Stok pada Rantai Pasok di Supermarket", di tulis oleh Rindra Yusianto dan Hari Purnomo. Dalam riset eksperimen ini berhasil membuat rancang bangun prototype technologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk optimalisasi stok pada rantai pasok di Supermarket. Pembacaan Barang dengan menggunakan RFID ternyata lebih baik rdaripada barcode, karena bisa dari berbagai arah tanpa penempatan yang presisi sehingga mengoptimalkan fungsi kasir. Artikel Kelima "Perspektif Industri Multimedia di Era Konvergensi", di tulis oleh Cahyana Ahmadjayadi. Awalnya teks ini merupakan pidato ilmiah yang disampaikan pada acara wisuda Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta Tahun Akademik 2008/2009. Namun mengingat pentingnya aktualitas dan pentingnya isu yang dianggkat, maka Redaksi memutuskan untuk memuat di jurnal. //yn
