Buku dengan judul Nasionalisme: Perburuan Tanpa Tepi ini diterbitkan oleh Badan Informasi dan Komunikasi Nasional (BIKN) dalam rangka mengenang tokoh Boedi Oetomo dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-92. Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai penjelmaan gerakan nasional tertua di Indonesia. Sebelum bergerak di bidang politik Boedi Oetomo berorientasi di bidang pendidikan sebagai syarat untuk kemajuan bangsa. Walaupun Boedi Oetomo sejak tahun 1935 sudah tidak ada lagi (lebur dalam "Parindra"), tetapi 20 Mei tetap diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional. semangat Kebangkitan Nasional Boedi Oetomo sebagai perintis perkumpulan-perkumpulan kedaerahan yang selanjutnya menyatu dalam satu muara persatuan dan kesatuan bagi segenap komponen Indonesia, yaitu Tanah Air, Bangsa dan Bahasa Indonesia. Nilai kepeloporan persatuan dan kesatuan bangsa serta semangat untuk mencerdaskan bangsa itu menjadi modal dasar kemerdekaan Indonesia menuju Bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera. Buku ini berisi tulisan beberapa artikel yaitu Lahirnya Boedi Oetomo dan Makna Kebangkitan Nasional. Dari uraian judul diatas dapat diambil intisari yang dapat menjadi renungan bersama dalam konsep berbangsa dan bernegara. Beberapa artikel yang lain adalah : 1. Relevansi Kebangkitan Nasional dalam Rangka Memasuki Abad XXI dan Millenium Ketiga, oleh Dr. H. Roeslan Abdulgani. 2. Peranan Budaya dalam Memberdayakan dan Meningkatkan Mutu SDM, oleh : Prof. Dr. Muhammad Budyatna. 3. Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia : Pencerahan dan Dialog Menjadi Bangsa Negara Merdeka, oleh : Dr. Anhar Gonggong. 4. Masih Bisakah Berharap pada Media Massa, oleh S. Sinansari Ecip. 5. Membangun Integrasi Bangsa, oleh Prof. Dr. Emil salim. 6. Kebangkitan (Rasionalisme dan Spiritualitas) Nasiona, oleh : Slamet Sutrisno. 7. Disintegrasi Bangsa, oleh : Amir Santoso. 8. Persepsi Negara Persatuan, oleh : Sjamsoe'oed Sadjad. 9. Nasionalisme : Perburuan Tanpa Tepi, oleh : Tony Kleden. 10. Implementasi Harkitnas Pasca Reformasi Menuju Indonesia Baru, oleh : Aritonang Bangsawan. 11. Upaya Menangkal Disintegrasi Bangsa, oleh : Soekirno. 12. Persatuan dan Kesatuan Merupakan Kekuatan Nasiona, oleh : Ridwan Razak. 13. Landasan Historis Nasionalisme Indonesia, oleh : Israr. 14. Nilai-Nilai Kebangkitan Nasional Hendaknya Menjiwai Proses Demokrasi di Indonesia, oleh : Nurhasmayeti, SH. 15. Politik Kebangsaan dan Keadilan Sosial, oleh : Sindhunata. 16. Semangat 20 Mei 1908 Cikal Bakal dari Terciptanya Kemerdekaan RI, oleh : Gusti Firmansyah. 17. Kebangkitan Nasional 2000 Wujudkan Nasionalisme Baru, oleh : Agus S. Soerono. 18. Peran Wartawan dan Penerbitan Pers, Memiliki Andil Besar Lahirnya Kebangkitan Nasional, oleh : Edwin H. Soeprianto. //yeni
