Open Source Software (OSS) merupakan perangkat lunak yang kode programnya terbuka, artinya dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan pengguna OSS, Open Source software tidak identik dengan Free Software. OSS telah berkembang di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang, sehingga mendorong instansi pemerintahnya untuk menggunakan OSS, karena pada umumnya pemerintahlah yang menjadi motor penggerak pemanfaatan OSS, yaitu melalui pemberian insentif maupun kebijakan-kebijakan yang memihak kepada pengguna OSS secara nasional. dalam rangka penerapan kebijakan penggunaan OSS secara nasional di Indonesia maka, upaya ini harus didahului dengan penggunaan OSS di pemerintahan terlebih dahulu. Evaluasi implementasi OSS di lembaga pemerintah dalam buku ini dilakukan terhadap area implementasi OSS yang meliputi Operating System, Network Security, Desktop Applications, Server Application, dan Vertical Application. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu identifikasi terhadap kebijakan-kebijakan yang terkait dengan implementasi OSS, evaluasi terhadap implementasi OSS di lembaga pemerintah dan penyusunan alternatif kebijakan implementasi OSS di lembaga pemerintah dan penyusunan alternatif kebijakan implementasi OSS di lembaga pemerintah. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, survei dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, serta focus group discussion (FGD). Selanjutnya analisis datanya dilakukan dengan cara analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam implementasi OSS di lembaga pemerintah diperoleh kesimpulan antara lain bahwa tingkat implementasi OSS masih rendah. Daerah dengan tingkat implementasi OSS tertinggi adalah Jakarta sedangkan yang terendah adalah Manado dan Kupang. Diantara 5 (lima) instansi deklarator IGOS, tingkat implementasi tertinggi dimiliki oleh KNRT sedangkan yang terendah adalah Menpan. Faktor penggerak dan penghambat implementasi OSS bervariasi antar daerah dan antar instansi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang berbeda tiap daerah dan tiap instansi sesuai dengan kondisinya. Keberhasilan implementasi OSS ini sangat dipengaruhi oleh pimpinan lembaga & Manager/staff TI,...//YnR