Buku ini merupakan kisah nyata. Tiga setengah tahun kehidupanku sebagai tawanan perang saat Perang Dunia II, setelah Jepang masuk Indonesia, yang waktu itu dikenal dengan sebutan Hindia Belanda. Saat kisah unikku dimulai, aku berusia 12 tahun, tinggal di Jambi, Sumatra, bagian paling barat kepulaan Indonesia yang juga merupakan salah satu kepulauan di dunia. Ketika pasukan Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, keluarga Rita La Fontaine tahu bahwa kehidupan mereka akan segara berubah. Seperti orang-orang keturunan Belanda lainnya, mereka pasti akan menjadi tawanan perang. Kecemasan mereka yang terbesar adalah bahwa Rita, satu-satunya anak perempuan dalam keluarga, akan dipaksa menjadi "wanita penghibur" tentara-tentara Jepang. Demi keselamatan Rita, mereka akhirnya sepakat untuk menyamar anak perempuan berusia dua belas tahun itu sebagai anak laki-laki. Rita pun menjelma menjadi Rick! Dengan kata-katanya sendiri, Rita menceritakan pengalamannya yang luar biasa ketika selama tiga setengah tahun, ia melakukan penyamaran yang berbahaya di depan sesama tahanan dan para penawan mereka. Ini bukan sekedar memoar masa perang, tapi kisah yang menggugah hati para survival, keberanian, ketabahan, kehormatan, dan integritas,...//Yeni