Buku IPTEK-KOM, Jurnal Penelitian Komunikasi dan Informatika, Volume 13, No.2, Desember 2011 ini memuat tujuh buah artikel, baik berupa hasil penelitian maupun kajian ilmiah. Artikel pertama hasil penelitian dari S. Bayu Wahyono, pengajar dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul "Optimalisasi Program Desa Informasi Melalui Penguatan Kelembagaan". Beliau menyimpulkan bahwa salah satu penyebab belum optimalnya program desa informasi adalah, kurangnya memerhatikan aspek sosial budaya. Lembaga sosial desa yang kredibel dan aktif kurang dilibatkan dalam pengolahan program Desa Informasi sehingga partisipasi warga kurang terasa. Sejak awal pendekatannya terkesan masih atas bawah, diterminisme teknologi, dan kurang memperhatikan partisipasi publik. Artikel kedua berjudul "Potret Kinerja Pemerintahan Provinsi DIY, Analisis Isi Kebijakan Publik di SuratKabar Kompas, Kedaulatan Rakyat, Koran Tempo, dan Radar Jogja Bulan Mei 2011" ditulis oleh Lisa Lindawati, peneliti dari Jurusan Ilmu Komunikasi UGM ini menyimpulkan bahwa secara umum, kinerja pemerintah daerah di DIY mendapatkan penyikapan positif di media massa, setidaknya dari empat suratkabar yang diteliti. Artikel ketiga dengan judul "Persepsi Mahasiswa Terhadap Muatan Fungsi Informasi dalam Program Berita MetroTV dan TVOne" yang ditulis oleh Nur Zaini, peneliti BPPKI Yogyakarta yang memuat hasil penelitian mandirinya. Penulis keempat adalah Puji Rianto, Direktur Pusat Kajian Media dan Budaya Populer (PKMBP) Yogyakarta menulis artikel dengan judul "Membaca Realitas Media dalam Perspektif Poskolonial : Yang Modern dan Yang Primitif". Penulis menyimpulkan bahwa dari analisisnya terhadap program reality show Primitive Ethnic Runway, ditemukan cara berpikir kolonial beroperasi. Dalam hal ini budaya masyarakat terlihat sebagai sesuatu yang aneh, ganjil, menjijikkan karena tidak sesuai dengan norma-norma modern. Artikel kelima dengan judul "Jurnalisme Politik Rakyat Merdeka : Kerinduan Yang Hampir Selesai" yang ditulis oleh Ana Nadhya Abrar, menghasilkan pemahaman bahwa dengan menggunakan analisis wacana van dijk dapat diperoleh kesimpulan bahwa Rakyat Merdeka mempraktikkan berbagai jenis jurnalisme politik, jurnalisme bombastis. Rakyat Merdeka menempatkan dirinya sebagai suratkabar yang melaporkan dengan cara tersebut, dan membangun pemahaman bahwa selama era Presiden Megawati Soekarnoputri, DPR tidak berhasil memainkan peran dan fungsinya sebagai pengawas pemerintah. Penulis keenam adalah Emmy Poentari, peneliti BPPKI Yogyakarta yang melakukan analisi mengenai Konstruksi Citra Ahmad Hanafi Rais sebagai kandidat Walikota Yogyakarta 2011-2016, melalui media online dengan memanfaatkan weblog. Penulis terakhir adalah Anshor, dengan judul artikel "Peran Iklan Politik Pencitraan dan Dampaknya pada Pilkada di Kabupaten Sleman". Penulis menyoroti efektivitas Iklan yang membuat seorang kandidat dapat memperoleh suara terbanyak dan terpilih menjadi Bupati di Kabupaten Sleman pada tahun 2010,...//Yeni
