Buku ini membahas mengenai Sejarah Departemen
Penerangan RI dan terbagi dalam enam bab pokok bahasan.Jangka waktu yang dicakup dalam buku ini
ialah sejak sebelum Indonesia merdeka. Perjuangan untuk menumbuhkan kesadaran
nasional tampak dalam usaha bermacam media penerangan yang dikelola oleh
berbagai unsur dan organisasi. Suratkabar, radio, perfilman dan percetakan
nasional dengan caranya sendiri-sendiri membantu pergerakan kebangsaan dalam
penyebarluasan penerangan mengenai masalah-masalah aktual pada zaman itu.
Perlawanan terhadap kolonialisme dalam media penerangan nasional pada zaman pra
kemerdekaan dibahas dalam Bab 1 yang sekaligus merupakan pengenalan terhadap
sejarah kebangsaan dalam bidang penerangan. Bab 2 menguraikan bagaimana beberapa
tenaga pelopor telah berusaha mendirikan Departemen Penerangan dengan
bermodalkan perangkat, personil dan keahlian yang sangat terbatas. Periode
demokrasi parlementer 1950-1959 tercermin dalam Bab 3 dimana Departemen
Penerangan bertindak sebagai aparat pemerintah yang mencoba memberikan
pendidikan politik kepada rakyat dan kesadaran bernegara yang bertanggungjawab.
Bab 4 membahas periode 1959-1965 yaitu periode Demokrasi Terpimpin. Tekanan
terhadap Departemen Penerangan dari partai-partai polotik sangat keras. Ketika
pemerintah sendiri mengambil garis pemisah yang jelas, yang membagi rakyat
dalam kubu-kubu politik yang berbeda-beda, Departemen Penerangan sulit untuk
menghindarkan diri. Kejernihan mulai kembali pada periode berikutnya, yang
dimulai sejak gagalnya G30S/PKI pada tahun 1965 sampai sekarang. Bab 5
membajhas mengenai peranan Departemen Penerangan dalam mengikuti derap langkah
pembangunan nasional, khususnya yang dimulai oleh perintah Orde Baru
(1965-sekarang), merupakan periode baru bagi Departemen Penerangan dalam
mengemban tugas yang diembannya,…//Yeni