Buku ini ditulis berdasarkan pengakuan para korban gempa dengan pertimbangan karena gempa tak mungkin dijadikan nara sumber. Gempa susulan setelah gempa utama selalu diwaspadai karena bisa merobohkan bangunan yang sudah rusak sebelumnya. "Gempa 30 Juta Skalla Richter" adalah salah satu "gempa susulan" yang justru luput dari kewaspadaan sehingga mengakibatkan jumlah rumah roboh bertambah, menimpa banyak orang. "Gempa susulan" yang satu ini tak terdeteksi sebelumnya oleh Badan Meteorologi dan Geofisika. Bahkan pusat gempanya pun sulit dipastikan karena titik koordinatnya selalu berpindah-pindah yang menimbulkan kesan mencla-mencle, esuk tempe - sore dhele, nek ditagih njegrak "eng-os-e". Dalam sejarah gempa, "gempa susulan" ini tidak termasuk jenis gempa tektonik maupun vulkanik, jadi memang unik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun banyak yang terluka. Luka yang diakibatkan oleh gempa unik ini konon sulit disembuhkan, namun kenyataannya bisa sembuh sendiri. Setelah Gempa 30 Juta Skalla Richter, masih terjadi gempa-gempa susulan lainnya yang dapat dijumpai dalam buku ini....//Yeni