Buku ini merupakan sebuah novel yang menceriterakan tentang Sebuah miniatur piano menjadi kenangan terakhir Sheila akan ibunya. Ibunya meninggal karena dibunuh ayahnya sendiri dan sang ayah dipenjara. Tinggal Sheila sebatang kara, tanpa kasih sayang orangtua di usianya yang masih belia. Uluran tangan dari saudara angkat ayahnya ternyata membawa kepahitannya lainnya. Sheila dijadikan pembantu ditempat tinggalnya yang baru dan berulang kali dianiaya secara mental. Sikap keras gadis itu sering kali dikaitkan dengan latar belakangnya yang berayah pembunuh. Sheila merasa takut akan emosinya yang mudah sekali meledak sehingga menyerang orang-orang yang melukai harga dirinya. Satu-satunya orang yang mengulurkan tangan tulus kepadanya hanyalah Bram, pria timpang yang memendam banyak kepahitan akibat kondisi fisiknya. Bisakah ikatan yang terjalin di antara mereka mengembalikan jiwa Sheila yang terluka dan merindukan ibunya?. //Yn