Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah meningkatkan kualitas hidup manusia di segala bidang. Namun pemanfaatan dan pemerataan akan akses TIK bagi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat literasi masyarakat terhadap TIK di wilayah kerja BBPPKI Medan menurut teori P-CMM serta faktor penyebabnya, untuk dapat menjadi dasar rumusan kebijakan dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat di bidang TIK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan di analisis secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan menyebar kuesioner ke 7 (tujuh) provinsi wilayah kerja BBPPKI Medan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa literasi TIK masyarakat di wilayah kerja BBPPKI Medan masih tergolong rendah., yaitu berada pada tingkat 1 dengan rata-rata 1,12. Provinsi Riau memiliki tingkat literasi tertinggi (1,7), sedangkan provinsi Riau memiliki tingkat literasi terendah (0,63). Yang paling mempengaruhi tingkat penggunaan komputer dan internet adalah jenis pekerjaan, dimana kalangan pelajar/mahasiswa, tenaga profesional, dan pegawai swasta/pemerintah paling intens menggunakan komputer dan internet. Sedangkan kalangan ibu rumah tangga, petani/nelayan, dan pekerja kasar adalah yang paling rendah tingkat penggunaan komputer dan internet. //yn