Buku ini mengulas modernitas kita bukan dari segi material empirisnya, seperti institusi sosial, teknik, industri atau gaya hidup, melainkan dari segi mentalitasnya, yaitu dari segi fundamen pemikiran yang melandasi peradaban Barat modern. Karena jangka waktu yang dibahas di dalam buku ini meliputi 4 abad dan karena lanskap pemikiran selama itu sangatlah rumit dan warna-warni, untuk mempermudah diskusi, penulis menata buku ini dalam dua garis yang sudah baku di dalam penulisan sejarah filsafat Barat: Aliran-aliran/zaman filsafat dan tokoh-tokoh. Para pemikir yang diulas di dalam buku ini dapat membantu kita untuk memahami dasar-dasar mentalitas yang terdalam dari peradaban modern bukan hanya di Eropa, melainkan di dalam kebudayaan-kebudayaan lain yang melangsungkan modernisasi. Secara keseluruhan buku ini terdiri dari sepuluh bab yang membahas tentang: Awal Zaman Modern dan Semangat Filsafat Modern, Para Pendobrak di Ambang Modernitas, Di Fajar Rasionalisme Modern, Para Perintis Empirisme Modern, Optimisme di Zaman Fajar Budi, Sintesis Rasionalisme dan Empirisme, Bangkitnya Idealisme Jerman, Kelahiran Positivisme, Menggugat Idealisme, dan Ke Perbatasan Modernitas.//Ir