Jurnal edisi ini memuat tujuh tulisan hasil penelitian di bidang komunikasi dan informatika. Tulisan pertama dari jurnal ini mengupas mengenai "Kebutuhan Pengguna KIP-Center yang mengupas mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi KIP-Center, sehingga akan terbangun sebuah aplikasi layanan informasi untuk masyarakat sesuai dengan amanah dari UU KIP, ditulis oleh Badar Agung Nugroho. Tulisan kedua oleh Purwanti Hadisiwi tentang Konstruksi Makna Informasi Risiko Penyakit Bagi Penyandang Filariasis, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui makna informasi filariasis dari berbagai sumber, yang dikonstruksi oleh penyandang filariasis di Kabupaten Bandung. Tulisan ketiga oleh Dudi Rustandi tentang Komunikasi Religius Waria, penelitian ini untuk mengetahui bagaimana makna agama bagi waria ditinjau dari sudut pandang komunikasi. Tulisan keempat oleh Syarif Budhirianto tentang Pengelolaan Content Website Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten informasi yang disajikan website Pemprov Jabar sebagain besar memenuhi harapan masyarakat pengguna, namun dalam proses mempercepat penyampaian baik secara kontekstual, penyajiannya perlu diintegrasikan dengan kepentingan kabupaten dan kota sebagai penyedia data, sehingga informasi lebih bermakna dan variatif. Tulisan kelima oleh Irtanto tentang Daya Tarik Iklan Politik pada Pemilu Legislatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosialisasi pada saat pemilu 2009 masih kurang berperan dengan baik. Iklan politik parpol yang mereka tawarkan relatif menarik. Media komunikasi yang digunakan berupa televisi, internet, surat kabar efektif untuk mempengaruhi pemilih dan dijadikan pertimbangan dalam memilih kandidat. Tulisan keenam oleh Kiki Zakiah dkk, tentang Pola Komunikasi Kelompok Lembaga pemberdayaan Perempuan Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitator yang bertindak sebagai komunikator, berperan sebagai pusat informasi dengan mengandalkan kredibilitas, daya tarik dan kekuasaan yang dimilikinya. Tulisan ketujuh oleh Ahmad Budi Setiawan tentang Penanggulangan dampak Negatif Akses Internet di Pondok Pesantren Melalui Program Internet Sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internet tidak hanya dimanfaatkan secara positif namun juga negatif seperti mengakses situs pornografi. //Ir