Bunga Rampai Hasil Penelitian dan Pengkajian Perkembangan TIK dan Kapasitas Literasi Media Masyarakat ini menyajikan berbagai tulisan hasil penelitian yang mengupas literasi media dalam mengatasi kesenjangan komunikasi dan informasi yang masih terjadi dalam era perkembangan TIK. Tulisan pertama tentang Literasi Digital dalam Masyarakat karya Mita Indriani, menyoroti penghayatan masyarakat tentang TIK. Tanpa adanya literasi digital, fasilitas TIK yang telah tersedia tidak dapat digunakan dan dimanfaatkan. Sehingga masyarakat tidak akan mampu untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan.Tulisan kedua tentang Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh Topohudoyo, menjelaskan usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan TIK. Bahwa pemanfaatan TIK diharapkan mampu membawa perubahan paradigma pembelajaran yang pada gilirannya berguna bagi peningkatan kesejahteraan. Namun demikian dari berbagai penelitian dan monitoring, ternyata infrastruktur telekomunikasi yang telah tersedia belum optimal dimanfaatkan masyarakat sehingga apa yang diharapkan terjadi konektivitas apalagi kolaborasi diantara masyarakat masih jauh dari sasaran. Kondisi seperti ini didukung oleh dua peneliti yang dilakukan oleh Budiyono dan Joko Martono, masing-masing melakukan Studi Kasus Desa Internet di Jatingarang, Purworejo Jawa Tengah dan di Desa Kaligintung, Kulonprogo DIY. Di mana hasilnya menunjukkan kesamaan belum optimalnya pemanfaatan internet desa sehingga membutuhkan sentuhan manajemen pengelolaan yang lebih serius. Berikutnya mengurai tentang Bisnis Memanfaatkan TIK, yang lebih populer disebut e-commerce, akhir-akhir ini menjadi fenomena. banyak individu yang merasa nyaman melakukan e-commerce, tetapi tidak banyak yang memahami betul bagaimana sebenarnya berbisnis dengan e-commerce. M. Agung Harimurti, melalui tulisannya Strategi Bisnis Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Dukungan Literasi Informasi, menjelaskan bahwa terdapat beberapa mekanisme e-commerce. Namun yang paling populer adalah katalog elektronik, lelang secara elektronik, e-malls, e-storefronts, dan e-marketplaces. Sementara tulisan yang lain karya Suwarto, mengupas Penggunaan TIK di dalam Rumah Tangga di DIY. Dalam tulisan ini dikatakan bahwa hanya 41,7% rumah tangga yang memiliki komputer di dua kabupaten dan 1 kota. Sisanya 58,3% tidak memiliki komputer. Bagi rumah tangga yang memiliki komputer, sebagian besar komputer hanya dipakai sebagai pengganti mesin ketik. hanya sebagian kecil yang digunakan sebagai media komunikasi yang tersambung dengan internet. Hasil penelitian yang dikemas dalam bunga rampai ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan produk-produk penelitian serupa yang dapat mengembangkan potensi masyarakat dari aspek yang lain.//Ir
