Buletin Inspirasi Media Komunikasi dan Informatika edisi 17 ini menyajikan lima tulisan yang bermanfaat. Pemanfaatan teknologi informasi di masyarakat dan organisasi saat ini dimanfaatkan untuk kepentingan komersial guna memenuhi kepuasan pelanggan. Apalagi dengan meningkatnya proses globalisasi media mampu mengatasi berbagai hambatan. Tulisan pertama dengan judul Analisa dan Identifikasi Kebutuhan E-Business Menggunakan Metode Kano, ditulis oleh Made Krisnanda. Penulis melakukan penelitian dengan cara menggunakan Metode Kano untuk mengidentifikasikan dan menganalisa kebutuhan produk dan layanan yang dibutuhkan pada sebuah institusi pendidikan. Institusi yang dipilih adalah sebuah universitas di Pulau Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi dan analisa kebutuhan produk dan layanan dalam sebuah organisasi sehingga produk dan layanan yang dihasilkan dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Tulisan kedua berjudul Evolusi Teknologi Seluler dalam Pemenuhan Kebutuhan Komunikasi dan Informasi Masyarakat, ditulis oleh Riva'atul Adaniah Wahab. Pendapat penulis bahwa manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi seluler antara lain: (1) Komunikasi semakin lancar (2) Perolehan informasi yang benar (3) Perolehan Informasi Lebih Cepat (4) Akses komunikasi dan perolehan informasi lebih murah. Tulisan ketiga dengan judul Potensi Lembaga Kehumasan pada Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi Banten (Studi Deskriptif pada Lembaga Kuhumasan Pemerintah Daerah Di Wilayah Provinsi Banten) ditulis oleh Mulyono Yalia, menurutnya Lembaga Kehumasan di Provinsi banten belum berjalan secara optimal, mengingat masih banyak satker-satker yang belum memiliki lembaga kehumasan, jikalau adapun masih tumpang tindih dengan satker lainnya. Dengan adanya UU KIP No.14 tahun 2008 diharapkan seluruh satker telah memiliki lembaga yang mengelola pelayanan informasi. dari hasil penelitian ini keberadaan SDM belum ditunjang dengan baik begitu pula sarana dan prasarana belum mendapat prioritas dalam mendukung terwujudnya lembaga kehumasan yang baik. Tulisan keempat dengan judul Kontribusi Media Pertunjukan Rakyat dalam Mendukung Komunikasi Publik ditulis oleh Djoko Waluyo dan Anwar, dalam tulisannya dikatakan bahwa, pada era digital ini, informasi jumlahnya banyak namun tidak merata. Indonesia merupakan negara digital divide-nya rendah. Telah terjadi kesenjangan akses informasi antara negara kaya dengan negara berkembang. Juga terjadi kesenjangan informasi diantara negara berkembang. Maknanya bahwa kesenjangan digital antar berbagai variabel yaitu kota desa, pendidikan tinggi, pendidikan rendah, tua muda serta laki perempuan di Indonesia cukup tinggi. dampak dari kesenjangan digital adalah terjadinya kesenjangan informasi yang diterima oleh beberapa kelompok masyarakat. Untuk mengurangi kesenjangan dapat digunakan media tradisional. Disinilah media tradisional sangat diperlukan perannya untuk mengatasi masalah kesenjangan informasi. Tulisan kelima atau terakhir dengan judul Media Global dan Pembentukan Budaya Global, ditulis oleh Karman. Dikatakan bahwa globalisasi dimanfaatkan untuk kepentingan komersial, budaya, dan politik. Teknologi memberikan dukungan yang kuat bagi proses globalisasi salah satunya adalah teknologi satelit, dan internet. Globalisasi berwajah dua, yaitu berwajah positif dengan munculnya heterogenitas atau keanekaragaman sehingga melahirkan hibridisasi (budaya campuran baru), dan berwajah negatif karena memaksakan timbulnya homogenitas atau keseragaman di negara-negara importir. //Ir
