Penerbitan buletin ini bertujuan untuk memasyarakatkan hasil penelitian/kajian/telaahan yang dilaksanakan tenaga fungsional peneliti, pemerhati pos dan telekomunikasi, pengelola dan penyelenggara pos dan telekomunikasi. Untuk meningkatkan kinerja dalam rangka memacu upaya peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telekomunikasi. Dalam edisi kali ini memuat enam tulisan. Tulisan pertama oleh Marhum Djauhari dalam tulisan "Konsekuensi Regulasi Industri Seluler Dalam Mensejahterakan dan Mencerdaskan bangsa". Beliau menjelaskan bahwa meningkatnya pengguna telepon seluler yang semakin tinggi, tentunya akan memberikan dampak terhadap pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan di sektor telekomunikasi harus diciptakan suasana yang kondusif dalam rangka mensejahterakan dan mencerdaskan bangsa. Penulis kedua adalah Tatiek Mariyati dalam tulisan "Pembangunan Desa Dengan memanfaatkan Strategi Pemerataan Akses Internet Dan Penyebaran Informasi". Tulisan ini menjelaskan bahwa kemajuan masyarakata desa dalam memanfaatkan internet yang dapat menjadikan masyarakat desa lebih maju, karena banyaknya informasi yang diperoleh, mudahnya melakukan komunikasi pada setiap saat. Penulis ketiga adalah Yourdan dalam tulisan, "Kebijakan Konvergensi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)". Beliau menjelaskan bahwa kondisi konvergensi dari akibat perkembangan yang cepat bidang teknologi informasi dan komunikasi-TIK menuntut diperlukan suatu regulasi yang memberikan dasar hukum yang berkeadilan. Penulis keempat adalah Azwar Aziz, dalam tulisan "Strategi Bauran Promosi Dalam Persaingan Penyelenggaraan Fixed Wireless Access" . Beliau berpendapat bahwa strategi bauran promosi dalam persaingan penyelenggara fixed wireless access yang terfocus pada promosi melalui iklan dengan tidak mengabaikan promosi melalui media lain seperti di internet. Penulis berikutnya adalah Joko Suyanto, dalam tulisan "Persepsi Masyarakat Terhadap Layanan Internet Dial-Up". Tulisan ini menjelaskan bahwa kualitas layanan akses internet dial-up dengan menggunakan saluran telepon biasa, dan kapasitas hingga 56 Kbps. Kapasitas sangat kecil untuk mendapatkan kecepatan akses internet, sehingga timbul masalah dalam memperoleh informasi. Buletin ini ditutup oleh penulis terakhir yaitu Sri Wahtuningsih, dalam tulisan "Pengembangan CAP (Community Access Point) Melalui Warmasif (Warung masyarakat Informasi Indonesia) di Kantor Pos" Penulis menjelaskan konsep strategi marketing communication melalui promosi yang dilaksanakan dalam publicity, sehingga tercapai pemanfaatan warmasif dengan tersedianya perpustakaan digital, layanan e-UKM layanan e-kesehatan dan sebagainya.//yn