Media, atau biasa disebut sebagai industri citra adalah alat propaganda paling mutakhir diera digital saat ini, namun tidak secara otomatis membantu peningkatan elektabilitas dalam ritual politik (PEMILU), hanya saja media sangat mampu menciptakan popularitas, sedang popularitas bukan jaminan terhadap elektabilitas politik. Namun, popularitas disebut-sebut sebagai bakal elektabilitas. Konsep ini yang mendukung ikatan darah antara media dan politik. Buku ini diangkat dari skripsi penulis yang dalam penelitiannya berharap akan ada sinergi baru antara teori-teori media massa dan praktik kegiatan media massa. Secara keseluruhan buku ini memuat enam bab pembahasan, yaitu (1) Media dan Komunikasi Massa (2) Pengertian, Etimologi, dan Terminologi Komunikasi Politik (3) media Massa dalam Peningkatan elektabilitas (4) Identitas Pemilu Tahun 2009 dan Peserta Pemilihan (5) Perempuan Politik (6) Penggagas Kajian Media. //Ira