Jurnal ini memuat enam karya tulis ilmiah di bidang komunikasi. Tulisan pertama ditulis oleh Budiman, Yusrizal dan Jarudo Damanik, dengan judul " Akses dan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Rumah Tangga dan Individu", hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam kepemilikan, akses dan penggunaan TIK. Perkembangan TIK juga sudah mengubah pola penggunaan media konvensional kearah yang lebih modern. Tulisan kedua oleh Christiany Juditha dengan judul "Presentasi Diri Dalam Media Sosial Path". Hasil penelitian menyimpulkan sebagian besar responden mempresentasikan diri mereka secara normal namun ada juga melakukannya secara aktif (berlebihan). Hasil penelitian juga menujukkan bahwa Path merupakn media sosial yang dimanfaatkan secara bebas sekaligus terbatas (hany bagi orang-orang terdekat saja) untuk berbagai aktivitas dan merupakan salah satu cara yang paling dominan untuk mempresentasikan diri. Tulisan ketiga oleh Mutiawati dengan judul "Strategi Komunikasi dan Pembinaan Keagamaan Bagi Gelandangan dan Pengemis Pada Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial Binjai". Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan. Kemudian teknik analisis data dengan mencari dan menata secara sistematis data dan catatan hasil wawancara dan observasi. Tulisan keempat oleh Neti Sumiati Hasandinata dengan judul "Siaran Bahasa Sunda Di RRI Bandung dan Upaya Pelestarian Budaya Lokal". Hasil penelitian menunjukkan RRI Bandung konsisten melaksanakan siaran budaya Sunda melalui Programa 4 dengan berbagai tampilan acara yang berkaitan dengan pendidikan, budaya, seni tradisional dan non tradisional, juga seni dari etnis lain. Kendala yang dihadapi, masih kurangnya SDM Penyiar, Penulis Naskah, dan terbatasnya pemasangan iklan. Tulisan kelima oleh Tristania R.A.P. dengan judul "Eksistensi Mendu Sebagai Media Pertunjuka Rakyat dalam Menyampaikan Informasi Publik". Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perkembangan jaman dan teknologi telah menyebabkan eksistensi Mendu sebagai media tradisional mulai tergerus secara perlahan-lahan. Dukungan dari pemerintah merupakan salah satu hal yang dapat membantu Mendu untuk mempertahankan eksisitensinya. Tulisan keenam oleh Yusrizal dengan judul "Kesiapan Instansi Dalam Pembentukan Unit Pelayanan Informasi Di pemerintah Kabupaten Asahan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan responden dalam membentuk sebuah unit pelayanan informasi berada dalam skala rata-rata, artinya cukup siap untuk membentuk unit pelayanan informasi. //Ira