Buku cetakan kedua ini secara substansial tiadak berbeda dengan buku cetakan pertama Maret 2013. Perubahan terjadi pada foto-foto yang dipajang. Beberapa foto yang dipajang pada cetakan kedua ini diambil pada waktu peresmian Radio Picture, Channel Lima, dan Restorasi Piringan Hitam 21 Maret 2013. Faktor pembeda yang signifikan dibanding dengan terbitan pertama yaitu, cetakan kedua ini tampil dengan foto-foto berwarna sehingga lebih menarik. Menurut Masduki dosen Prodi Komunikasi UII Yogyakarta, proses transformasi RRI menuju radio publik yang profesional adalah peta jalan panjang (long journey road map), berpusat pada revitalisasi manajemen siaran sebagi core business. Berawal dari kebijakan redesain Programa 1 dan 2 sepanjang tahun 2011, diikuti penerapan budaya terintegrasi antara siran dan pemberitaan, didukung model kepemimpinan kepala Satker yang kuat, pengembangan studio integrasi dan Channel Lima menjadi lompatan inovasi yang membuktikan perubahan bisa berjalan cepat serta stimulan ditubuh RRI Surabaya. Kuncinya adalah komitmen dan fokus. Buku ini menyajikan rangkaian pengalaman terbaik dari inovasi yang dilakukan RRI Surabaya. Secara keseluruhan memuat enam bab. Bab I Pendahuluan, menjelaskan: Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode Kerja, Sistematika Penyajian. Bab II Channel Lima: Inovasi Melintas Batas, menjelaskan: Strategi Menghadapi Digitalisasi Penyiaran, Alasan Dibukanya Channel Lima, manajemen Dengan Sedikit Orang, Respon Kehadiran Channel Lima, Usulan Penyempurnaan, Makna Pembelajaran, Testimoni Pengelola Channel Lima. Bab III Radio Picture: Siaran Radio Bergambar. Bab IV Studio Integrasi:Menyatukan Ego Sektoral. Bab V Restorasi Piringan Hitam: Merawat Kekayaan Indonesia. Bab VI Penutup. //Ira
