Islam itu satu. Tapi untuk mengkajinya, perlu dihadirkan tiga wajah: idealita, realita, dan citra. Jika idealita Islam berwujud sebagai teks-teks wahyu; Realita Islam tampak dalam keseharian umat Islam; Citra Islam muncul dalam imajinasi hasil tempaan media. Dari sisi Idealita, Islam adalah rahmatan lil'alamin-rahmat bagi seluruh alam. Islam ya'lu wa la yu'la alaihi tinggi dan tidak ada yang melebihinya. Pokoknya Islam is the best, Islam terbaik, Islam itu positif. Tapi dari sisi Realita, umat Islam terpuruk, terjebak, terjajah dan tersingkirkan. Dari segi citra, Islam itu keras, kasar, kejam, tertuduh, tertinggal, dan terdakwa. Karena pembuat citra saat ini adalah media yang dikuasai pihak Barat lengkap dengan hegemoninya, maka baik idealita, apalagi realita Islam memiliki citra negatif. bagaimana memurnikan idealita, mengubah realita dan memperbaiki citra Islam supaya menjadi positif? Setiap orang yang memiliki penglihatan, pendengaran dan hati seharusnya terpanggil menjadi jawaban. Buku ini merupakan sebutir pasir untuk membangun jembatan raksasa yang menghubungkan realita dan idealita itu. Buku ini merupakan kumpulan artikel di media massa, makalah dalam berbagai diskusi, naskah khutbah, dan ceramah.//yn