Buku ini secara umum membicarakan tentang pemaparan kebudayaan Jawa yang dikonstruksi secara kultural melalui representasi gerakan siktretisme Jawa-Islam. Salah satu upacara Jawa yang masih sering dilaksanakan masyarakat petani pedesaan adalah slametan. Slametan merupakan bentuk aktivitas sosial berujud upacara yang dilakukan secara tradisional. Upacara slametan masih dianggap sebagai aktivitas penting untuk mencari keselamatan, ketenangan, dan terjadinya keseimbangan kosmos atau terjaganya hubungan harmonis antara mikrokosmos dan makrokosmos. Sekarang sinyalemen itu mulai bergeser bahwa slametan itu mengharmoniskan hubungan manusia dan Tuhan Yang Maha Esa. Aspek terpenting dalam upacara slametan adalah mitos kepercayaan. Tanpa hadirnya mitos kepercayaan tentu upacara ini tidak memiliki roh, yang berarti akan mudah ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Oleh karena itu, upacara slametan dianggap sebagai salah satu elemen kebudayaan Jawa yang paling sulit untuk berubah dibandingkan dengan elemen kebudayaan Jawa yang lainnya. Semua aktivitas kebudayan Jawa selalu diikutkan salah satu aktivitas penting yaitu upacara slametan dan disinilah upacara tersebut menjadi poros kebudayaan Jawa. //yn