Buku ini merupakan novel yang bercerita tentang sebelas tokoh yang sedang menikmati secangkir cappucino yang di hias Latte Art oleh seorang barista, yang masing-masing menyampaikan kisahnya di cafe yang sama yaitu Crown Cafe. Seorang bernama Karina yang memiliki janji bertemu mantan kekasihnya, Raiya dihadapkan pada pilihan tetap setia pada tunangannnya, atau menerima cinta adik tunangannnya. Bastian tanpa sengaja bertemu kembali dengan cinta masa remajanya. Sasya yang diam-diam jatuh hati pada bos temannya. Raysaka yang merasa di kutuk hujan. Digita mengalami deja vu setelah bertemu lelaki yang sama tiga kali berturut-turut. Ayunda yang memiliki indera keenam. Diandra yang tidak percaya mitos, tertantang membuktikan kebenaran sebuah mitos. Sandra yang resah di tuduh menjadi penyebab ibunya jatuh sakit karena tak kunjung menikah. Terkadang dua insan bertemu untuk saling berpisah, kadang-kadang pula rasa iri bisa membuat seseorang terluka. Cafe ini menjadi saksi semua kisah . Kopi racikan galang sang Barista, menemani kesebelas tokoh bercerita. Sampai kemudian di hari keduabelas, tak ada yang menyangka, bahkan sang barista sendiri, secangkir cappucino dengan hiasan Heart Latte Art yang dibuatnya tepat tengah malam itu adalah hasil karyanya yang terakhir. //yn