Buku dengan judul "Sistem Penyiaran Indonesia: Sebuah Kajian Strukturalisme Fungsional" ini hadir di antaranya untuk membumikan Teori Sosial dalam "fenomena penyiaran" di Indonesia, sekaligus menggunakan Teori Sosial sebagai pasau bedah. Pendekatan Strukturalisme Fungsional dirasa relevan, karena perkembangan dunia penyiaran di Indonesia memang mengikuti asumsi yang disodorkan para teoretisi Strukturalisme Fungsional. Buku ini memuat sepuluh bab materi pembahasan, meliputi: Daya tarik "Teori Strukturalisme Fungsional"; Keunggulan-kelemahan pendekatan struktural fungsional dan pendekatan konflik; Dampak negatif media komunikasi dalam kehidupan manusia (sebuah penjelasan filsafat ilmu); Cermin retak sistem penyiaran Indonesia (sejarah konflik penyiaran dari analog hingga digital; Strukturalisme fungsional Radio Komunitas; Pengaruh kapitalisme dalam penyiaran (kontestasi dan posisi radio komunitas); Adaptasi-adaptasi fungsional; Problem migrasi TV Analog ke Digital; Problem-problem koordinasi berkaitan dengan IPP; dan diakhiri dengan materi Catatan Akhir yang memuat tentang : Melihat arah bandul jam; Pembagian fungsi yang tumpang-tindih; Bukan sekedar alih teknologi. Buku ini penting untuk para mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol, jurusan komunikasi penyiaran, serta mahasiswa fakultas hukum yang tertarik pada hukum penyiaran. //ir

Buku sumbangan Natasha Willya, mahasiswa PS. Manaprodsi lulus tahun 2015 = 1 eksemplar.

Sumbangan dari Gelvin Andriyansyah (PS. Manaprodsi), Danar Pramono (PS. Matekstosi), Jubaedah (PS. Manaprodsi), lulus tahun 2016, jumlah 3 eksemplar

KATA KUNCI: SISTEM PENYIARAN INDONESIA, STRUKTURALISME FUNGSIONAL