Di Indonesia, gerakan rakyat menemukan momentumnya kembali pada Pemilu 2014. Meskipun tidak seratus persen memenuhi persyaratan ideal, gerakan rakyat berhasil merebut puncak kepemimpinan nasional lewat pemilu yang fair dan demokratis. Jokowi menyempurnakan Soekarno dan Gus Dur yang dipilih para wakil. Juga menyempurnakan SBY yang dipilih oleh fans politiknya. Bagaimana gerakan rakyat 2014 ini mekar-mengembang dan dipetik oleh Jokowi yang berhasil menduduki kursi presiden? Cukup panjang sejarahnya, dan dituliskan dalam pendahuluan buku ini. Buku dengan judul "Jokowi People Power" ini secara keseluruhan memuat delapan bab pembahasan, meliputi: Rakyat Bergerak; Visi Trisakti; Total Football di Laga Suksesi; Organisasi, Partai, dan Figur; Laskar Dunia Maya; Pengusaha di Balik Jokowi-JK; Tanjakan Kemenangan; Saatnya Rakyat Berkuasa. Diakhir buku ini dikemukakan bahwa, jika mencermati realitas politik setelah Pemilihan Presiden 2014, kemenangan Jokowi mencapai puncak kekuasaan lantaran kekuatan elemen rakyat, yang menuntut perubahan. Gerakan itu dipicu oleh ketidakpuasan terhadap tatanan kehidupan saat ini sehingga perlu ada perubahan. //ir