Buku dengan judul "Konsep Tindak Tutur Komunikasi" ini terdiri dari empat bab. Bab 1 Berperang Melawan Kecerdasan, menjelaskan hakikat bahasa dari perspektif kritis aliran Filsafat Bahasa Biasa. Tujuannya, mengingatkan bahwa dalam berkomunikasi (apa pun itu) jangan pernah abai terhadap peluang timbulnya problem etis. Pada hakikatnya, tiap bahasa memiliki aturan penggunaan yang berbeda-beda, yang merefleksikan suatu nilai kehidupan masyarakat penggunanya. Bab 2 Elemen Lokusi: Realitas Dunia dan Niat Etis, menjelaskan elemenlokusi, yaitu niat etis si subjek penyaji suatu wacana ketika hendak menyampaikan makna-makna tertentu di balik wacananya, dengan tujuan agar komunikasi yang dibangunnya bersifat emansipatoristis. Elemen lokusi ditopang oleh subjektivitas, kategori, dan ideologi si subjek penyaji wacana. Bab 3 Elemen Ilokusi: Satunya Kata dan Perbuatan, menjelaskan elemen ilokusi, yaitu tindak tutur si subjek penyaji wacana dalam menyatakan sesuatu dan sekaligus membuatnya bertindak atau berbuat sesuai dengan apa yang dituturkannya. Elemen ilokusi dilakukan melalui titik fokus ilokusi (pada judul, fokus informasi, dan amanat moral) dengan melandaskan diri pada motivasi etis, sehingga terjadilah keselarasan antara kata dan perbuatan. Bab 4 Elemen Perlokusi: Implikasi Etis Ungkapan Bahasa, menjelaskan elemen perlokusi, yakni respons dan efek tertentu yang muncul pada pembaca setelah membaca suatu wacana. Terkait dengan prinsip komunikasi yang emansipatoris, elemen ini dibangun dari etos kebenaran sehingga si subjek penyaji wacana tidak mengalami keliru pikir yang membawanya ke sesat pikir. Di bagian akhir buku ini terdapat epilog yang didalamnya memuat Konsep Tindak Tutur Komunikasi, yaitu: Elemen Lokusi; Elemen Ilokusi; dan Elemen Perlokusi. //ir