WIDYAPARWA, Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, Volume 42 Nomor 1 Juni 2014 ini mengetengahkan delapan artikel, yaitu 4 artikel hasil penelitian kebahasaan, 3 artikel hasil penelitian kesastraan, dan 1 artikel hasil penelitian secara makro tentang kebijakan pemertahanan Bahasa Daerah. Dalam artikel KEBAHASAAN ditampilkan: (1) “Diglosia di Daerah Perbatasan” ditulis oleh R. Hery Budhiono; (2) “Interferensi Kosakata Bahasa Cina ke dalam Bahasa Melayu Bangka dalam Persepsi Pembentukan Kata” ditulis oleh Rakhmat Muhidin; (3) “Bahasa Khotbah Jumat di Masjid Ageng Kabupaten Klaten: Upaya Konservasi Bahasa Jawa melalui Penanaman Nilai-Nilai Agama” ditulis oleh Prembayun Miji Lestari; (4) “Vitalitas Bahasa Bahonsuai di Desa Bahonsuai, Provinsi Sulawesi Tengah” ditulis oleh Sri Winarti. Dalam artikel KESASTRAAN ditampilkan: (1) “Relevansi Perubahan Sosial Budaya Politik (1945-1965) dan Dinamika Pengarang/Pembaca Sastra Indonesia di Yogyakarta” ditulis oleh Herry Mardianto; (2) “Ketimpangan Jender dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Komala” ditulis oleh Dara Windiyarti; dan (3) “Oposisi Biner pada Tokoh Perawan Sunthi dalam Sastra Lisan Kentrung Perawan Sunthi Tuban” ditulis oleh M. Oktavia Vidiyayanti. Dalam KAJIAN KEBAHASAAN SECARA MAKRO ditampilkan artikel “Problematika Pelaksanaan Kebijakan Penyiaran Program 4 RRI untuk Pemertahanan Bahasa daerah” yang ditulis oleh Darmanto. //yn

Hadiah dari Balai Bahasa DIY, buku diterima tanggal 22-12-2015, jumlah 1 eksemplar.