Dr. Moestopo adalah individu yang unik dan progresif dalam hal mengembangkan gagasannya, yang didasarkan pada kemampuan profesionalnya sebagai ilmuwan sekaligus tokoh militer. Sebagai ilmuwan, lebih khusus lagi seorang dokter gigi medis, dia sangat memperhatikan kesehatan masyarakat dan memberikan layanan kesehatan gratis dan pendidikan kesehatan kepada orang-orang indigene yang terjajah. Usahanya tidak hanya sebatas bidang kesehatan masyarakat, Ia juga ikut aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karir militernya dimulai di era penjajahan Jepang, pada saat Jepang mulai mengadakan pendidikan militer untuk penduduk asli Indonesia yang disebut PETA (Pembela Tanah Air). Di luar dinas militer, Moestopo secara aktif mengembangkan institusi pendidikan tinggi, khususnya dengan membentuk fakultas kedokteran dan kedokteran gigi. Persahabatannya dengan para reposters selanjutnya membantu membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran komunikasi selama masa perang, yang pada gilirannya memberinya inspirasi untuk membangun fakultas publikasi. Fakultas ini diinisiasi dan diimplementasikan di rumah Moestopo dengan dia sebagai dekan, dan setelah berjalan dengan lancar, diserahkan ke Universitas Padjadjaran di Bandung. Dr. Moestopo (Beragama) di Jakarta di bawah naungan Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo. Kata "Beragama" termasuk dalam nama universitas sebagai wujud keinginan kuat Moestopo di hatinya untuk mendidik generasi muda Indonesia dalam semangat Pancasila untuk membantu mereka dari bangsa-bangsa di masa depan di Indonesia sebagai salah satu yang didasarkan pada Dasar keyakinan yang kuat akan Tuhan Yang Maha Esa, tenggelam dalam nilai-nilai religius yang kuat.//yn
