Buku Cerita dari Digul ini merupakan kumpulan tulisan karya para eks-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. Karya-karya tersebut yang dikumpulkan dan disunting oleh Pamoedya Ananta Toer, layak dicatat sebagai dokumen sejarah sastra dan Bahasa Indonesia. Dua karya, “Antara Hidup dan Mati atau Buron dari Boven Digul”, menggambarkan perjuangan pengarang untuk menggunakan Bahasa Melayu. Selain itu, “Panduan Anak Buangan” bo;eh jadi merupakan satu-satunya karya sastra Indonesia bertema psikologi hingga 1945. Sebagai kumpulan cerita, buku ini bukan saja nikmat untuk dibaca, tapi juga memberi kita bahan renungan tentang makna kemerdekaan hidup sebagai manusia dan bangsa. //yn