Buku ini mengungkap kisah hidup tiga pendekar Tionghoa yang bergerak dalam kebudayaan Indonesia. Buku ini disusun dengan niat amat sederhana, yaitu untuk mengingatkan ihwal keberadaan tiga tokoh budaya dan seni keturunan Tionghoa. Ketiga tokoh tersebut pada abad ke-20 tempo lalu sudah menanamkan jasa besar kepada bangsa dan negara Indonesia. Meski mereka berkiprah dibidang seni rupa, jangkauan pikiran, kaki, dan tangannya tampak melewati batas-batas profesinya. Tokoh-tokoh tersebut: 1) Lee Man Fong (1913-1988), pelukis dan penggerak seniman Tionghoa, yang reputasinya menggetarkan jagat seni Asia; 2) Siauw Tik Kwie (1913-1988), pencipta komik legendaris Sie Djin Koei, penyebar filsafat Ki Ageng Suryomentaram; 3) Lim Wasim (1929-2004), penyelamat ribuan koleksi seni Presiden Sukarno pada masa transisi kekuasaan pemerintahan. Dalam sebuah perubahan politik mereka menjadi pesakitan dan harus bersembunyi dalam lipatan air. //ir