Majalah Visi Pustaka Volume 18 tahun 2016 kali ini menampilkan tujuh artikel. Diawali tulisan Shokhibul Anshor yang mengangkat hasil kajian dengan judul "Kontribusi Jurnal Terbitan Universitas Negeri Malang Media Komunikasi Ilmiah dalam Menumbuhkan Penggunaan Literatur Primer bagi Mahasiswa Strata 1 dan 2 Universitas Negeri Malang". Tulisan selanjutnya merupakan penelitian menarik karya Thoriq Tri Prabowo dengan judul "Perbandingan OPAC Perpustakaan Universitas Indonesia dan Perpustakaan Nasional University of Singapore" yang menghadirkan informasi dari sisi berbeda yang memperkaya edisi akhir tahun ini. Artikel ketiga edisi kali ini diisi oleh kajian bibliometrik dengan judul "Pendidikan Penulis dan Penggunaan Literatur pada Artikel Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Sebuah Kajian Bibliometrik" karya Pergoda Irianti yang menitikberatkan pada karakteristik tulisan rujukan dan tingkat pendidikan penulis. Artikel keempat dengan judul "Model Pengembangan Usaha Serabutan Berbasis Sumber Informasi Kepustakaan di Desa" karya Pawit M. Yusup menunjukkan korelasi antara sumber informasi dan model pengembangan usaha di desa. Selanjutnya kolaborasi Marsudiyana, Surono dan Mahmud di artikel kelima dengan judul "Kajian Keterpakaian Pengadaan Buku Tahun Anggaran 2010/2011 Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya" menganalisa data efisiensi tingkat keterpakaian buku, mengetahui bentuk dan kemutakhiran buku sitiran dan penerbit dengan keterpakaian paling besar di Perpustakaan ITS. Sebuah kajian menarik karya Tupan dengan judul "Pemetaan Bibliometrik dengan Vosviewer Terhadap Perkembangan Hasil Penelitian Bidang Pertanian di Indonesia" melengkapai artikel keenam edisi kali ini. Artikel terakhir dengan judul "Studi Bibliometrik pada Jurnal Standardisasi Pasca Terakreditasi (2011-2015)" yang ditulis bersama oleh Abdul Rahman Saleh dan Erni menutup edisi ini dengan penelitian yang ditujukan untuk mengetahui pola kepengarangan artikel, derajat kolaborasi penulis, karakteristik literatur, dan kemutakhiran sumber informasi yang disitir, serta keusangan (obsolescence) literatur.//yn